ANTANANARIVO, KOMPAS.TV - Sejumlah pejabat militer dan polisi Madagaskar ditangkap setelah dituduh terlibat dalam usaha pembunuhan Presiden Andry Rajoelina yang gagal.
Penangkapan itu termasuk lima orang jenderal dan beberapa petugas polisi yang aktif.
Saat ini, sekitar 21 orang telah diinvestigasi atas kasus yang terjadi tahun lalu.
Dikutip dari BBC, pihak bewenang juga telah menyita sebuah senjata dan uang sebanyak 250.000 dolar AS atau setara Rp3,6 miliar.
Baca Juga: Jepang Kembangkan Ashirase, Sepatu dengan Navigasi Satelit Khusus untuk Tunanetra
Pihak otoritas mengungkapkan adanya usaha yang gagal dalam melakukan pembunuhan terhadap sejumlah orang, termasuk presiden.
“Penangkapan terbaru adalah 12 personel polisi dan militer aktif, termasuk lima jenderal, dua kapten dan lima bintara,” tutur Jakasa Agung Berthine Razafiarivony.
Menurutnya, di antara yang ditangkap empat orang adalah pensiunan, serta personel militer dan polisi asing.
Baca Juga: Pemimpin Junta Militer Myanmar Nyatakan Diri sebagai Perdana Menteri yang Baru
Sedangkan lima orang lainnya merupakan masyarakat sipil.
Beberapa warga sipil dan orang asing juga telah ditangkap pada pekan lalu.
Presiden Rajoelina merebut kekuasaan pada 2009 dari Marc Ravalomanana dengan dukungan dari militer,
Pada pemilihan Presiden 2018, Rajoelina mengalahkan Ravalomananana, meski pemilihan tersebut diduga adanya kecurangan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.