KANOSH, KOMPAS.TV – Sebuah badai pasir menyebabkan tabrakan beruntun 22 kendaraan di jalan raya Utah, Amerika Serikat (AS). Akibatnya, sedikitnya 8 orang tewas, termasuk anak-anak.
Melansir Associated Press, Senin (26/7/2021), tabrakan beruntun di jalan raya Interstate 15 dekat kota Kanosh itu terjadi pada liburan akhir pekan, Minggu (25/7/2021). Selama akhir pekan, di sepanjang ruas jalan raya Utah kerap terjadi peningkatan lalu lintas jalan raya.
Patroli Jalan Raya (PJR) Utah menyebut, sedikitnya 10 orang dilarikan ke rumah sakit, termasuk 3 orang yang berada dalam kondisi kritis akibat tabrakan beruntun tersebut.
Baca Juga: 13 Orang Tewas setelah Truk Bensin Tabrakan dan Meledak di Kenya, Timbulkan Bola Api Besar
Ambulans darat dan udara dikerahkan untuk mengevakuasi para korban kecelakaan tabrakan.
“Tabrakan beruntun itu terjadi selama periode angin kencang yang menyebabkan badai pasir atau debu, hingga mengurangi visibilitas,” kata PJR Utah.
Sebanyak 5 dari 8 korban tewas berada dalam satu kendaraan yang sama, sementara 2 lainnya berada dalam kendaraan lainnya. Akibat fatal juga menimpa kendaraan ketiga yang terlibat tabrakan beruntun. Sejumlah anak-anak tercatat ikut menjadi korban tewas.
“Banyak kendaraan di mana-mana! Beberapa kendaraan mencoba keluar jalan raya. Ada juga beberapa kendaraan yang terbalik,” kata Sersan Cameron Rhoden dari PJR Utah seperti dikutip dari KUTV di Salt Lake City.
Baca Juga: Tabrakan Beruntun 15 Kendaraan Akibat Badai Claudette di Alabama AS, 12 Tewas, Termasuk 10 Anak-anak
“Salah satu kendaraan yang menarik trailer, trailernya hancur dan kini berada di jalan raya bebas hambatan,” imbuhnya.
Hingga Minggu malam, sebagian ruas jalan raya Interstate 15 masih ditutup. Lalu lintas dialihkan ke sekitar lokasi kecelakaan.
Kanosh terletak sekitar 258 kilometer di selatan Salt Lake City, AS.
Pada Minggu (25/7/2021), jalan raya dipenuhi para pengemudi yang hendak kembali pulang setelah menghabiskan akhir pekan merayakan hari libur negara bagian.
Hari libur itu berkaitan dengan sejarah Utah dan para pemukim dari Gereja Yesus Kristus Orang-orang Suci Jaman Akhir yang berjalan kaki ke barat untuk mencari kebebasan beragama.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.