Kompas TV internasional kompas dunia

Alami Batuk dan Pilek, Seekor Macan Tutul Salju yang Belum Divaksin Positif Covid-19

Kompas.tv - 25 Juli 2021, 08:50 WIB
alami-batuk-dan-pilek-seekor-macan-tutul-salju-yang-belum-divaksin-positif-covid-19
Foto yang diambil pada 10 Oktober 2019 ini menunjukkan Ramil, seekor macan tutul salju jantan di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat (AS), tampak beristirahat. (Sumber: Tammy Spratt/San Diego Zoo Wildlife Alliance via AP)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Fadhilah

SAN DIEGO, KOMPAS.TV – Seekor snow leopard atau macan tutul salju di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat (AS), terpapar Covid-19.

Melansir Associated Press pada Minggu (25/7/2021), para pengasuh dan perawat di kebun binatang itu memperhatikan bahwa Ramil, seekor macan tutul salju jantan berusia 9 tahun, batuk dan pilek pada Kamis (22/7/2021) lalu.

Setelah melakukan dua tes terpisah lewat tinjanya, Ramil didiagnosa positif Covid-19. Pihak kebun binatang mengonfirmasi kabar ini melalui sebuah pernyataan pada Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Empat Singa di Kebun Binatang India Dipastikan Terinfeksi Varian Delta Covid-19

Menurut pihak kebun binatang, Ramil tidak menunjukkan gejala-gejala tambahan. Namun, karena Ramil berinteraksi dengan seekor macan tutul salju betina dan dua ekor macan tutul Amur, pihak kebun binatang memperkirakan bahwa mereka pun terekspos.

Alhasil, binatang-binatang itu pun dikarantina, dan mereka tidak dipertontonkan pada para pengunjung.

Masih belum jelas bagaimana Ramil bisa terinfeksi Covid-19.

Sebelum tertular, Ramil belum pernah divaksin Covid-19.

Pihak kebun binatang menerangkan, tak ada kewajiban vaksin bagi para karyawan, namun karyawan yang belum divaksin, diwajibkan mengenakan masker sepanjang waktu.

Baca Juga: Kebun Binatang Oakland di Amerika Serikat Vaksinasi Covid-19 Beberapa Satwa Mereka

Pada Januari lalu, sekelompok 8 gorila di Taman Safari Kebun Binatang San Diego, juga terpapar Covid-19 dari seorang pengasuh binatang yang positif Covid-19, tapi tidak menunjukkan gejala.

Kawanan gorila itu, yang kini telah pulih kembali, menjadi contoh pertama penularan virus corona terhadap kera.

Kasus itu memaksa pihak kebun binatang meminta vaksin Covid-19 eksperimental untuk binatang, untuk penggunaan darurat.

Vaksin dari Zoetis, perusahaan kesehatan binatang yang pernah menjadi bagian dari Pfizer, disuntikkan pada spesies yang paling berisiko tertular Covid-19. Spesies ini termasuk sejumlah primata dan kucing besar.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x