MANILA, KOMPAS.TV - Pemerintah Filipina mengungsikan ribuan warga Manila yang tinggal di dataran rendah pada hari ini Sabtu (24/7/2021) menyusul hujan deras dan angin ribut membanjiri Manila dan provinsi sekitarnya.
Badan bencana nasional Filipina seperti dilansir Antara mengatakan 14.023 orang, sebagian besar dari daerah-daerah pinggiran yang rawan banjir, mengungsi ke pusat-pusat evakuasi.
"Kami meminta warga daerah terdampak untuk tetap waspada dan siaga, lakukan tindakan pencegahan, dan berkoordinasi dengan otoritas setempat," kata juru bicara kepresidenan Harry Roque dalam sebuah pernyataan.
Cuaca ekstrim menyapu sejumlah wilayah di dunia dunia beberapa pekan terakhir, menyebabkan banjir bandang di China, India, Eropa Barat dan gelombang panas di Amerika Utara, memunculkan kekhawatiran baru tentang dampak perubahan iklim.
Baca Juga: Banjir Parah Melanda China: Banjiri Stasiun Kereta Bawah Tanah, 33 Orang Dilaporkan Tewas
Filipina yang memiliki 7.600 pulau mencatat sekitar 20 badai tropis tiap tahun. Namun ahli Meteorologi menjelaskan, Samudera Pasifik yang lebih hangat membuat badai-badai itu lebih kuat dan menghasilkan hujan yang lebih deras.
Sejumlah tempat di Manila yang berpenduduk lebih dari 13 juta orang dilaporkan terdapat genangan air setinggi pinggang orang dewasa dan akses transportasi hanya bisa dilalui kendaraan kecil.
Filipina juga tengah berjuang mengatasi salah satu wabah Covid-19 terburuk di Asia dan sudah mengetatkan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran varian Delta yang jauh lebih menular.
Harry Roque menambahkan kementerian pekerjaan umum sibuk membersihkan puing dan longsoran yang memenuhi jalan di beberapa provinsi.
"Sejumlah rumah terendam sampai atap," kata Humerlito Dolor, gubernur Oriental Mindoro, provinsi di sebelah selatan Manila, kepada radio DZMM.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.