BEIJING, KOMPAS.TV - Situasi langka terjadi setelah Pemerintah China berterima kasih kepada Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, Kamis (22/7/2021), secara tak langsung.
Ungkapan terima kasih itu dilontarkan setelah Tsai memberikan pesan keprihatinannya atas banjir besar yang melanda Provinsi Henan, China.
Banjir tersebut terjadi setelah hujan deras yang melanda Henan dan Zhengzhou selama nyaris sepekan.
Bencana tersebut sejauh ini juga telah merenggut nyawa 30 orang.
Baca Juga: Militer AS Lakukan Serangan Udara ke Taliban, Bentuk Dukungan untuk Tentara Afghanistan
Tsai pun melalui juru bicaranya, Rabu (21/7/2021), mengungkapkan keprihatinannya dan memberikan ucapan duka cita bagi korban.
Ia pun mendoakan agar kehidupan normal di wilayah itu bisa kembali secepatnya.
Dikutip dari The Strait Times, pernyataan terima kasih itu diungkapkan Kantor Urusan Taiwan China dalam pernyataan singkatnya.
Mereka menunjukan hal itu kepada pihak-pihak terkait dari Taiwan dan semua lapisan masyarakat yang menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa kepada daerah yang dilanda bencana melalui berbagai bentuk.
Mereka juga berterima kasih kepada perusahaan Taiwan yang mendonasikan uang dan material untuk pemulihan dari bencana.
Baca Juga: Penumpang Kereta Bawah Tanah di China Terjebak Banjir hingga Seleher Orang Dewasa
China secara umum melihat Presiden Tsai Ing-wen sebagai seorang separatis yang bertekad mendeklarasikan kemerdekaan secara resmi, mengingat China masih menganggap negara kepulauan itu sebagai bagian dari mereka.
China sendiri telah memutus pembicaraan formal dengan Taiwan, sejak Tsai menang pemilihan presiden pada 2016.
Sejak saat itu hubungan kedua negara tetap dingin.
Taiwan sendiri sebelumnya berulang kali mengeluhkan latihan yang dilakukan China di dekat negara mereka.
Sementara itu, China mengecam Amerika Serikat (AS) yang memberikan dukungan pada Taiwan.
Sumber : The Strait Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.