FRANKFURT, KOMPAS.TV - Produsen mobil mewah Jerman Daimler mengatakan pada hari Kamis, (22/07/2021) mereka menanamkan 40 miliar euro atau setara USD47 miliar untuk peralihan penuh Mercedes-Benz menjadi kendaraan listrik alias full elektrik pada akhir dekade ini.
"Mercedes-Benz akan siap menjadi serba listrik dalam dekade ini," kata perusahaan itu dalam sebuah presentasi. Namun Daimler menekankan, hal itu akan dilakukan jika kondisinya memungkinkan.
Pembuat mobil mewah itu meluncurkan strategi ambisius, di mana mereka akan menawarkan versi listrik dari semua model pada tahun 2025 dan janji bahwa semua platform mobil baru hanya akan menggunakan listrik mulai tahun tersebut.
Untuk memungkinkan peralihan ke kendaraan listrik, Daimler mengatakan mereka berencana membuka delapan fasilitas produksi baterai dan berencana menggunakan platform baterai umum di lebih dari 90 persen kendaraan masa depan.
"Pergeseran ke arah kendaraan listrik makin cepat ini, terutama di segmen mewah, di mana Mercedes-Benz berada," kata CEO Daimler Ola Kallenius.
"Tugas utama kami dalam transformasi ini adalah meyakinkan pelanggan untuk beralih dengan membuat produk-produk yang menarik," tambahnya.
Baca Juga: Mercedes Luncurkan Mobil Elektrik Mewah EQS, Bertarung Melawan Tesla
Baca Juga: Indonesia Berambisi Jadi Pemain Utama Rantai Pasok Kendaraan Listrik
Daimler mengatakan mereka berambisi membuat kendaraan listrik dengan daya tempuh riil lebih dari 1.000 kilometer dalam satu kali pengisian baterai secara penuh.
Semakin banyak pembuat mobil meluncurkan rencana untuk beralih ke kendaraan listrik, sehingga mesin pembakaran internal dengan bahan bakar berasal dari minyak bumi seperti menanti ajal.
Uni Eropa pekan lalu mengisyaratkan mereka menginginkan larangan kendaraan bensin dan diesel baru pada tahun 2035 untuk memenuhi targetnya mencapai netralitas karbon pada pertengahan abad.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.