Pesawat tempur siluman dapat membawa senjata di teluk internal, serta di cantelan. Su-57 membawa senjata otomatis untuk pertempuran udara jarak pendek.
Jet tempur terbaru ini akan dapat menyerang hingga enam target secara bersamaan, kata Strelets kepada TASS.
“Avionik pesawat dengan radar AESA built-in dapat menyerang enam target dan melacak 30 target udara. Jika kita berbicara tentang target darat dan laut, pesawat dapat melacak dua target secara bersamaan,” katanya.
Baca Juga: Penampakan Jet Tempur Siluman Rusia yang Dicek Putin
Dukungan logistik otomatis Matreshka versi terbaru, dikembangkan khusus untuk jet tempur bermesin tunggal Checkmate, kata kepala desainer jet siluman itu.
“Pesawat taktis ringan Checkmate memang mudah dirawat. Sistem pendukung logistik otomatis Matreshka khusus dikembangkan untuk pesawat tempur ini.”
Menggunakan metode analitik prediktif terbaru, sistem akan melacak kondisi pesawat secara real time sepanjang siklus hidupnya," kata Strelets.
Menurut kepala perancang, ini akan memungkinkan untuk merencanakan pemeliharaan dan perbaikan, dan secara signifikan akan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasi pemeliharaan.
"Bahkan hari ini, kokpit sudah memiliki dukungan intelektual secara elektronik, yang memberi saran bagi pilot untuk tindakan yang paling efisien selama pertarungan, termasuk dalam situasi sulit."
"Checkmate dilengkapi dengan 'Artificial Intelligence' yang bertindak sebagai co-pilot. Ini akan mendiagnosis semua sistem pesawat dan membantu pilot dalam situasi pertempuran yang berubah dengan cepat."
Pilot akan fokus mengeluarkan perintah, dan pesawat akan melakukan semua operasi secara otomatis," kata Strelets.
Dia mengungkapkan kokpit dilengkapi dengan tampilan sensor panorama unik yang menampilkan status semua sistem dan memberikan informasi berlebihan tentang rute, target, dan ancaman.
Versi tak berawak
United Aircraft Corporation Rostec bekerja pada versi tak berawak dari jet tempur taktis ringan Checkmate, menurut presentasi Rostec di pameran MAKS-2021.
"Versi pesawat tak berawak sedang dikembangkan," kata presentasi tersebut.
Kepala UAC Yuri Slyusar percaya jet supersonik tak berawak akan menarik minat klien potensial, termasuk Angkatan Udara Rusia.
Sumber : Kompas TV/Tass
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.