Menurut Ahmed, para pemilik atau sopir dari setidaknya 3 taksi, telah diamankan pihak berwajib Pakistan.
Ahmed juga menduga bahwa Silsila telah menghapus isi ponselnya sebelum menyerahkannya pada pihak berwajib selama penyelidikan kasusnya.
Baca Juga: Fotografer Reuters Tewas dalam Pertempuran Antara Tentara Afghanistan dan Taliban
Pada jaringan pemberitaan televisi Geo News, Ahmed menuding agen intelijen India berada di balik aksi penculikan itu.
“Ini konspirasi internasional. Ini agenda RAW,” tandasnya. RAW, singkatan dari Research and Analysis Wing, adalah badan intelijen luar negeri India.
Ahmed menuding India tengah memainkan skenario penculikan sang dubes Afghanistan untuk memfitnah Pakistan.
Insiden penculikan Silsila menjadi babak baru bagi hubungan antara kedua negara – Pakistan dan Afghanistan –, yang beberapa pekan belakangan kian tegang.
Baca Juga: Duh, Pasien di Pakistan Ini Tewas Setelah Dioperasi Mantan Sekuriti yang Menyamar Jadi Dokter
Sejumlah pejabat Afghanistan, termasuk Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, menuduh Pakistan telah menyokong Taliban Afghanistan dalam gerakannya melawan pemerintah Afghanistan.
Pakistan membantah tudingan itu, dan Perdana Menteri Imran Khan kembali mengulangi pernyataannya dalam pertemuan bersama Ghani beberapa waktu lalu bahwa, “Instabilitas dan konflik bukan untuk kepentingan Pakistan.”
Sumber : Associated Press/Al Jazeera/Geo News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.