HO CHI MINH, KOMPAS.TV - Meningkatnya kasus positif Covid-19, membuat fasilitas kesehatan di kota terbesar Vietnam, Kota Ho Chi Minh berada di ambang kehancuran.
Pandemi Covid-19 telah merusak pusat komersial dan rantai pasokan kebutuhan dan obat-obatan.
Kondisi ini cukup ironis, mengingat Vietnam sebelumnya dinyatakan cukup berhasil menangani wabah Covid-10.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh menggelar pertemuan darurat di pemerintahannya, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga: Usai Membuat Gitar dengan Tulang Pamannya, Musisi Metal Ini Warnai Piringan Rekamannya dengan Darah
Ia meminta agar seluruh sumber daya bersatu dan memobilisasi untuk melawan Covid-19 di kota itu.
“Kota Ho Chi Minh dan sebelah selatan wilayah kunci ekonomi negara tengah mengalami masa wabah yang sangat menyulitkan,” tuturnya dalam pertemuan itu dikutip dari Nikkei Asia.
“Kita harus menilai situasi saat ini, dan memperkirakan situasi yang akan datang,” tambah Chinh.
Ia juga menegaskan agar pemerintahannya menjadikan ini sebagai pelajaran yang dapat direplikasi, disebarluaskan dan dipelajari agar bisa menjadi sesuatu yang lebih baik di masa mendatang.
Pertemuan itu dilakukan setelah Vietnam mengalami peningkatan kasus baru Covid-19 secara signifikan di seluruh negara pada Kamis.
Di Kota Ho Chi Minh, sebanyak 2.691 kasus baru terdeteksi.
Sementara itu di Provinsi Binh Duong, dilaporkan ada 122 kasus, dan ada 132 kasus di Dong Nai.
Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long mengungkapkan pada rapat tersebut, gelombang kedua Covid-19 membuat kasus positif Covid-19 di Vietnam mencapai 34.582 kasus.
Baca Juga: Ketakutan Dikejar Beruang, Pasangan Ini 10 Hari Berlindung di Atas Pohon dan Kelaparan
Selain itu, wabah kedua dari virus Corona tersebut juga telah menghasilkan 100 kematian.
Di Kota Ho Chi Minh, wabah banyak terjadi di pasar grosir dan kawasan industri, serta daerah pemukiman padat penduduk.
Kepala Zona Otoritas Ekspor dan Pemrosesan Kota Ho Chi Minh (HEPZA), Hua Quoc Hung, yang mengelola 14 taman ekspor industri, mengatakan bahwa 1.837 kasus Covid-19, telah terdeteksi di fasilitas tersebut sejak 27 April 2021.
Di tengah Kota Ho Chi Minh, pemerintah telah menyiapkan tambahan lima rumah sakit lapangan, dan menyiapkan 50.000 tempat tidur tambahan.
Selain itu juga telah tersedia 19 rumah sakit lapangan, dan telah mengalami kekurangan pekerja medis, begitu peralatan dan bahan-bahan lainnya.
“Jumlah kasus baru meningkat dengan cepat, dan membutuhkan lebih banyak pekerja,” ujar Wakil Direktur Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh, Tang Chi Thuong.
Baca Juga: Jamaah Haji Terpilih Mulai Jalani Tawaf Al Qudum di Masjidil Haram Setelah Memasuki Kota Mekah
Thuong pun mengatakan kota mengalami kekurangan staf, sekitar 200 petugas medis dan 1.000 ranjang rumah sakit.
Pihak pemerintah pun sejauh ini mencoba memobilisasi sekitar 10.000 pekerja kesehatan dan sukarelawan untuk mendukung Kota Ho Chi Minh.
Kementerian Kesehatan Vietnam juga membuat panduan untuk mempersingkat waktu perawatan yang diperlukan untuk pasien tanpa gejala.
Hal itu demi meringankan beban fasilitas medis untuk merawat pasien Covid-19 di Kota Ho Chi Minh dan Binh Duong.
Sumber : Nikkei Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.