TEXAS, KOMPAS.TV - Seorang perempuan dilarang terbang oleh maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) karena pakaiannya dianggap tak pantas.
Oleh petugas maskapai, pakaiannya membuat ia dianggap telanjang dan menyinggung keluarga lain di penerbangan tersebut.
Denis Saypinar, model kebugaran yang pindah ke AS dari Turki, merasakan kejadian itu ketika ia akan melakukan perjalanan dari Texas ke Miami.
Ketika itu ia diberhentikan oleh pramugari American Airlines, yang melarangnya untuk melakukan penerbangan.
Baca Juga: Ironis, Perempuan di Rusia Tewas Kejatuhan Monitor Karaoke Seberat 200 Kg di Pesta Ulang Tahunnya
Deniz pun membagikan pengalamannya pada Kamis (8/7/2021) itu di Instagram.
“Anda tak akan percaya yang saya alami di Bandara Texas. Mereka jelas tak mau membawa saya ke pesawat, dengan mengatakan saya telanjang dan menyinggung keluarga lain,” tuturnya dikutip dari Daily Star.
Ia pun mengaku tak menyangka mengalami kejadian tersebut.
Deniz menjelaskan ia pindah ke AS agar bisa menjadi perempuan yang bebas, dan merasa konyol diberhentikan saat akan menaiki pesawat hanya karena apa yang ia kenakan.
Pada rekaman instagramnya, Deniz terlihat menangkis dan menunjukkan pakaian yang dikenakannya saat terkena masalah itu.
“Saya tak telanjang. Saya suka menggunakan pakaian minim untuk memperlihatkan kewanitaan saya, dan tak memiliki pikiran berpakaian yang menyinggung orang lain,” katanya dikutip dari Daily Star.
“Saya merasa cukup dewasa dan matang untuk tahu apa yang bisa dan tak bisa saya pakai,” tambahnya.
Baca Juga: Negara Arab Janjikan Bantuan ke Tunisia yang Sistem Kesehatannya Kewalahan Perangi Covid-19
Hal itu pun mendapatkan perhatian American Airline yang kemudian menjelaskan apa yang terjadi.
“Pada 8 Juli, American Airline menolak seorang pelanggan yang bepergian dari Dallas-Fort Worth ke Miami untuk naik pesawat,” ujar juru bicara American Airlines.
“Sebagaimana dinyatakan dalam ketentuan pengangkutan, semua pelanggan harus berpakaian dengan pantas dan pakaian yang menyinggung tak diizinkan di dalam penerbangan kami,” tambahnya.
“Pelanggan diberitahukan tentang kebijakan kami dan melakukan pesanan ulang untuk penerbangan berikutnya. Pelanggan kini telah iba di Miami,” lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.