PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.TV - Aparat Haiti telah menangkap 17 tersangka pembunuhan Presiden Jovenel Moïse. Kepolisian Haiti menyebut, para tersangka terdiri dari warga negara Amerika Serikat dan Kolombia.
Kepala Kepolisian Haiti Léon Charles membeberkan, 15 tersangka berasal dari Kolombia dan 4 orang di antaranya adalah mantan tentara Kolombia.
Sementara, dua tersangka memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat sekaligus Haiti.
Baca Juga: Pembunuhan Presiden Haiti Diduga Dilakukan Tentara Bayaran yang Menyamar Agen DEA
Selain 17 orang itu, aparat Haiti menembak mati 3 tersangka dan masih memburu 8 tersangka lainnya. Sebelumnya, Charles mengklaim, pihaknya telah menembak mati 7 tersangka.
“Kami akan memproses hukum mereka,” ujar Charles dalam konferensi pers pada Kamis (8/7/2021) malam, dilansir dari Associated Press.
Sebelas tersangka ditangkap usai memaksa masuk ke Kedutaan Taiwan di ibu kota Haiti, Port-au-Prince. Dua tersangka lain ditangkap berkat bantuan masyarakat setempat.
Banyak warga Haiti menyatakan keraguannya atas penangkapan para tersangka.
Hal ini mengingat para penyerang ini berhasil masuk ke rumah Presiden Moïse dan mengetahui detail keamanan serta jalur kabur dari bangunan itu.
Sementara itu, Pemerintah Kolombia membenarkan empat tersangka yang ditahan adalah pensiunan tentara negara mereka. Selain empat orang itu, dua tersangka yang tewas juga adalah pensiunan tentara Kolombia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.