SEOUL, KOMPAS.TV – Korea Selatan akan memberlakukan pembatasan sosial terketatnya di area ibu kota dan sekitarnya mulai pekan depan. Pembatasan itu dilakukan untuk menangani gelombang virus corona yang tampaknya merupakan yang terburuk yang melanda negara itu sejak pandemi dimulai.
Melansir Associated Press pada Jumat (9/7/2021), rencana itu diumumkan sebelum Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea melaporkan lonjakan kasus baru sebanyak 1.316 pada Rabu (7/7/2021). Jumlah itu menumbangkan rekor kasus harian tertinggi sebanyak 1.275 sehari sebelumnya.
Baca Juga: Kasus Penularan Covid-19 Melonjak Tajam, Korea Selatan Batal Longgarkan Pembatasan
Hampir 1.000 kasus di antaranya berasal dari Seoul dan kawasan metropolitan sekitarnya, yang dihuni sekitar 51 juta jiwa. Di kawasan ini, akan diberlakukan pembatasan sosial yang diperketat hingga “Level 4” selama dua minggu mulai Senin (12/7/2021).
Pembatasan itu akan termasuk melarang perkumpulan pribadi lebih dari 3 orang setelah pukul 6 petang, menutup klub malam dan gereja-gereja, melarang kunjungan pembesuk di rumah sakit dan panti jompo, serta membatasi pernikahan dan pemakaman dengan kehadiran keluarga saja. Aksi unjuk rasa juga dilarang, dan mal harus tutup setelah pukul 10 malam.
Baca Juga: Intelijen Korea Selatan Laporkan, Pemimpin Korea Utara Lebih Langsing 20 kg Dibanding Sebelumnya
Lonjakan kasus penularan merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan bagi Korea Selatan, yang akibat kekurangan pasokan vaksin Covid-19, membuat 70 persen rakyatnya masih menanti giliran dosis pertama.
Hingga kini, kasus di Korea Selatan berjumlah 165.344. Sebanyak 8.300 kasus di antaranya terjadi selama bulan Juli ini.
Baca Juga: Kalbe Farma Gandeng Perusahaan Farmasi Korea Selatan untuk Kembangkan Vaksin Covid-19
Sejumlah kritik yang beredar menyebut, pemerintah telah memperburuk keadaan dengan mendesakkan pelonggaran pembatasan sosial terlalu dini demi alasan ekonomi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.