Kompas TV internasional kompas dunia

Myanmar Catat Rekor Kasus Harian Tertinggi, China Lockdown Kota Perbatasannya

Kompas.tv - 8 Juli 2021, 05:35 WIB
myanmar-catat-rekor-kasus-harian-tertinggi-china-lockdown-kota-perbatasannya
Sejumlah tenaga kesehatan tengah melakukan tes usap pada seorang perempuan di Ruili, di barat-daya provinsi Yunnan, China, yang berbatasan dengan Myanmar. Foto diambil pada 6 April 2021. (Sumber: Xinhua)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Fadhilah

BEIJING, KOMPAS.TV – Otoritas China memberlakukan lockdown atas sebuah kota yang berbatasan dengan Myanmar pada Rabu (7/7/2021), menyusul meningkatnya jumlah kasus penularan Covid-19 di kawasan itu.

Melansir Associated Press, sebanyak 15 kasus Covid-19 ditemukan di Ruili di barat daya Provinsi Yunan, China, dalam waktu 24 jam terakhir.

Sebagai tambahan, 2 orang lain yang tak bergejala juga terbukti positif. Sementara, sebanyak 6 kasus lain tercatat selama 2 hari sebelumnya.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Data Awal Covid-19 dari China Telah Dihapus, Namun Bisa Dipulihkan

Pemberlakuan lockdown membuat seluruh bisnis dan institusi publik ditutup, kecuali rumah sakit, apotek, dan toko esensial seperti toko kelontong atau bahan makanan.

Pemberlakuan lockdown berdampak pada bagian kota Ruili, yang seperti banyak kota China lainnya, termasuk wilayah pedesaan di sekelilingnya.

Myanmar tengah berjuang menangani lonjakan wabah Covid-19 dengan sumber daya yang terbatas.

Media setempat melaporkan, negara Asia Tenggara yang tengah mengalami ketidakstabilan politik itu mencatat 3.602 kasus baru selama 24 jam terakhir. Jumlah itu merupakan jumlah kasus harian tertinggi sejak pandemi dimulai lebih dari setahun lalu.

Baca Juga: Demi Tangkal Covid-19, China Berencana Pisah Puncak Everest Jadi Dua Bagian

Ruili terletak di tepi sungai yang berseberangan dengan kota Muse di negara bagian Shan, Myanmar.

Mengutip harian Global Times milik pemerintah China, pemberlakuan sejumlah pembatasan anti virus telah memukul perdagangan aktif lintas perbatasan antara kedua negara.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x