ISMAILIA, KOMPAS.TV – Ever Given yang tertahan di Terusan Suez selama berbulan-bulan sejak akhir Maret lalu akhirnya berhasil bebas. Kapal kontainer tersebut kini berlayar meninggalkan kanal air Mesir itu pada Rabu (8/7/2021).
Otoritas Terusan Suez (SCA) mengumumkan, pembebasan kapal kargo raksasa itu pada Rabu setelah perusahaan Jepang pemiliknya, Shoei Kisen Kaisha Ltd, mencapai kesepakatan dengan SCA seputar jumlah kompensasi yang harus dibayarkan.
Kesepakatan itu tercapai setelah negosiasi selama lebih dari 3 bulan dan proses pengadilan mengalami kebuntuan.
Baca Juga: Setelah Ditahan Berbulan-bulan, Kapal Kargo Ever Given Akan Dibebaskan pada Rabu
Melansir Associated Press, kesepakatan penyelesaian itu ditandatangani dalam upacara di kota Ismailia pada Rabu. Setelahnya, Ever Given tampak mengangkat sauh dan berlayar ke arah utara menuju Laut Mediterania.
Pembebasan Ever Given dilakukan sehari setelah pengadilan Mesir mencabut penyitaan secara hukum terhadap kapal kargo itu, menyusul pemberitahuan SCA bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan penyelesaian finansial dengan para pemilik dan perusahaan asuransi.
Baca Juga: Kapalnya Tersangkut di Terusan Suez, Pemilik Ever Given Didenda Rp 13 T
SCA tidak mengungkap rincian ketentuan dalam kesepakatan itu. Semula, SCA menuntut kompensasi sebesar USD916 juta (atau sekitar Rp13,2 triliun), yang kemudian ditawar hingga turun menjadi USD550 juta (atau senilai hampir Rp8 triliun).
Selain dana kompensasi, media setempat juga melaporkan bahwa SCA juga akan menerima sebuah kapal tunda sebagai tambahan kompensasi.
Dana kompensasi itu meliputi biaya operasi pembebasan kapal, biaya lalu lintas kanal yang terhenti, dan hilangnya pendapatan dari biaya transit selama 6 hari Ever Given menyumbat kanal.
Baca Juga: Mesir Menuntut Kompensasi 1 Miliar Dollar AS Atas Kerugian Kandasnya Kapal Kargo Raksasa Ever Given
Kapal kontainer raksasa Ever Given kandas di jalur tunggal kanal pada 23 Maret lalu, dan baru berhasil dibebaskan 6 hari kemudian setelah melalui berbagai macam upaya penyelamatan.
Sejak terlepas dari kandas, kapal kontainer berbendera Panama yang membawa muatan kargo antara Asia dan Eropa itu telah diperintahkan oleh SCA untuk tetap berada di danau yang terletak di pertengahan kanal.
Ever Given ditahan bersama sejumlah awaknya, sementara kedua belah pihak – pemilik Ever Given dan SCA – saling menegosiasikan penyelesaian.
Baca Juga: Sebelum Kandas di Terusan Suez, Kapal Kargo Ever Given Bentuk Pola Jalur Serupa Penis di Laut Merah
Tersumbatnya Terusan Suez akibat Ever Given yang kandas, mengganggu lalu lintas pelayaran dunia. Ratusan kapal mengantre untuk melintasi kanal, sementara sejumlah kapal lainnya terpaksa memutar menempuh jarak yang lebih jauh di Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, yang tentu menyedot sejumlah biaya bahan bakar dan biaya tambahan lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.