Keengganan menerima vaksinasi yang meluas di kalangan rakyat Rusia dilatari kapasitas produksi vaksin yang terbatas. Sejauh ini, hanya sekitar 36,7 juta set dari 4 vaksin yang dikembangkan di dalam negeri yang telah diedarkan.
Pekan ini, otoritas kesehatan Rusia telah memberikan lampu hijau untuk mendorong vaksinasi Covid-19 bagi orang yang telah diimunisasi lebih dari 6 bulan lalu.
Sekitar 20 wilayah Rusia, dari Moskow dan St Petersburg hingga Sakhalin di timur jauh yang terpencil, telah mewajibkan vaksinasi bagi karyawan di sejumlah sektor.
Langkah ini tampaknya membantu meningkatkan tingkat vaksinasi. Namun, pula mengundang reaksi penolakan. Sejumlah aksi protes kecil menentang kewajiban vaksinasi meletus di Moskow dan Sakhalin pekan ini.
Meski tak menerapkan lockdown, sejak Senin (28/6/2021) sejumlah restoran, bar dan kafe di Moskow hanya mengizinkan para pelanggan yang telah divaksinasi, sembuh dari Covid-19 dalam 6 bulan terakhir atau dapat menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dalam 72 jam terakhir.
Baca Juga: Rusia Segera Suntikkan Vaksin Covid-19 Dosis Tunggal Baru, Sputnik Light, untuk Hadang Varian Delta
Pada Jumat, otoritas Moskow menyatakan, setiap orang yang memiliki gejala infeksi pernafasan harus melakukan isolasi mandiri hingga setidaknya terbukti negatif Covid-19.
“Mulai hari ini, kita akan menganggap semua kasus infeksi saluran pernafasan akut sebagai, sangat mungkin, infeksi virus corona,” kata Wakil Wali Kota Anastasia Rakova.
Hingga kini, Rusia mencatat lebih dari 5,5 juta kasus Covid-19 terkonfirmasi dan kematian sebanyak 136,565 selama pandemi.
Sebelumnya, Rusia telah memberlakukan lockdown nasional selama 6 minggu pada musim semi lalu. Sejak itu, pihak berwenang menghindari pembatasan ketat yang mengharuskan penutupan bisnis.
Hanya satu wilayah Rusia, yakni republik Siberia Buryatia yang telah memberlakukan dua lockdown lokal, dan yang terbaru berlaku sejak Minggu (28/6/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.