PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Korea Utara tengah menyelidiki gosip mengenai pemimpin mereka, Kim Jong-un.
Kim Jong-un yang terlihat kurusan pada beberapa penampakan terakhir, membuat gosip mengenai kondisi kesehatannya menyeruak.
Bahkan fotonya saat memimpin rapat dianalisis untuk melihat perubahan pada pengikat jam tangannya untuk melihat apakah ia benar telah kurusan.
Tak diketahui apa yang menyebabkan Kim Jong-un kurusan, namun media Korea Utara menjadikan itu tujuan propaganda.
Baca Juga: Rakyat Korea Utara Berduka, Pemimpin Mereka Kim Jong-un Terlihat Kurusan
Mereka mengatakan Kim bertenggang rasa dengan rakyatnya dan sama-sama menderita karena wabah Covid-19 dan bencana kelaparan.
Menurut sebuah sumber kepada RFA, investigasi dilakukan untuk mencari tahu dari mana gosip itu berasal.
Sumber itu juga mengatakan, investigasi dilakukan secara simultan di kota, provinsi dan di seluruh negara.
Baca Juga: Jet Tempur F-16 Tabrak Bangunan, Pilot Selamat Usai Aktifkan Kursi Pelontar
Selain penduduk, investigasi itu juga akan menargetkan pejabat pemerintah.
“Ada rumor yang menyebar mengenai kondisi kesehatan dari Yang Mulia, dan Departemen Keamanan Negara mencoba mencari tahu sumber rumor tersebut,” tutur sumber itu dikutip dari Eurasia Review.
“Faktanya sejumlah warga, termasuk pejabat publik mengatakan Yang Mulia masih muda, namun ia tak akan hidup lama karena sejumlah penyakit termasuk tekanan darah tinggi,” tambahnya.
Baca Juga: Kim Jong-Un Nasihati Perempuan Korea Utara, Termasuk Cara Mengurus Anak
Menurut sumber tersebut, Kementerian Keamanan Negara melihat penyebaran gosip mengenai kesehatan Kim Jong-un akan mempengaruhi stabilitas negara.
Di Provinsi Pyongan, sebelah utara Pyongyang, kepala siskamling mengungkapkan Departemen Keamanan Negara memerintahkan setiap unit melaporkan siapa penduduk yang membicarakan kesehatan Kim Jong-un.
Menurut sumber kedua, investigasi ini mirip dengan survei opini masyarakat saat kakek Kim Jong-un, Kim Il-Sung meninggal pada 1994.
Selain itu juga ketika ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il tiba-tiba mengalami stroke pada 2008, sehingga tak bisa menghadairi upacara 60 tahun terbentuknya rezim Korea Utara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.