WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah memerintahkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di perbatasan Irak-Suriah. Serangan tersebut telah dilakukan Minggu (27/6/2021) malam.
Perintah Biden tersebut sebagai respons balasan dari serangan drone terhadap pasukan AS di Irak.
Sekitar 2.500 tentara AS saat ini berada di Irak dan menjadi bagian dari koalisi untuk membantu kekuatan keamanan lokal dalam memerangi ISIS.
Baca Juga: Seperlima Perusahaan Unicorn Dunia Ada di China
Menurut pejabat AS, setidaknya telah terjadi lima serangan drone ke fasilitas milik mereka sejak April lalu.
Pentagon mengungkapkan target dari serangan AS ini adalah dua lokasi di Suriah dan satu lagi berada di dalam Irak.
Fasilitas tersebut diyakini digunakan oleh sejumlah grup milisi yang didukung Iran, termasuk Kataib Hizbullah dan Kataib Sayyid al-Shuhada.
Serangan itu dilakukan oleh pesawat tempur AS F-15 dan F-16 yang dipandu dengan satelit.
“Amerika Serikat telah melakukan tindakan yang diperlukan, tepat dan aksi disengaja yang dirancang untuk membatasai risiko eskalasi, tetapi juga untuk mengirim pesan pencegah yang jelas dan tak ambigu,” tutur Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby dikutip dari BBC.
Baca Juga: Joe Biden Janjikan Terus Dukung Pemerintahan Sah Afghanistan Meski Pasukan AS Ditarik Pulang
Namun pihak Irak mengecam keras penyerangan yang dilakukan oleh AS tersebut.
Militer Irak menegaskan serangan tersebut sebagai pelanggaran yang jelas dari kedaulatan Irak.
“Kami mengecam serangan udara AS yang menargetkan lokasi di perbatasan Irak-Suriah tadi malam, yang merupakan pelanggaran terang-terangan dan tak dapat diterima terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Irak,” ujar juru bicara Militer Irak Gen Yehia Rasool lewat Twitter.
Ia menegaskan penolakan Irak untuk menjadi arena saling balas dan meminta ketenangan.
Baca Juga: PM Luksemburg Positif Covid-19 Usai Hadiri KTT Uni Eropa
Iran juga turut mengecam serangan yang telah dilakukan AS.
“AS seharusnya menahan diri dari mengambil langkah-langkah emosional, menciptakan krisis dan ketegangan, dan melipatgandakan masalah bagi orang-orang di kawasan tersebut,” tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.
Media Suriah mengungkapkan seorang anak terbunuh pada serangan di dekat perbatasan Suriah dan Irak.
Mereka menuduh AS berusaha merusak upaya untuk meningkatkan stabilitas di daerah tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.