ADDIS ABABA, KOMPAS.TV - Sebuah suku terasing di Ethiopia memiliki kompetisi unik di antara kaum pria. Suku Bodi yang hidup di wilayah terasing Ethiopia, Lembah Omo, harus berlomba menjadi yang tergemuk.
Kompetisi tersebut selalu diadakan setiap tahunnya oleh suku Bodi.
Para pria dari suku tersebut akan menghabiskan enam bulan dengan meminum darah dan susu kerbau, untuk menjadi yang tergemuk di desa tersebut.
Baca Juga: Kim Jong-Un Nasihati Perempuan Korea Utara, Termasuk Cara Mengurus Anak
Pria-pria yang mengikuti kompetisi tersebut harus tinggal di pondok mereka dan harus puasa berhubungan seks atau kesenangan lainnya selama enam bulan.
Darah dan susu sapi yang mereka konsumsi akan dicampur dengan koktail dan akan disajikan secara reguler oleh para perempuan di desa tersebut.
“Para pria gemuk akan meminum susu dan darah (sapi) setiap hari. Mangkuk berisi darah pertama akan diminum pada pagi hari,” tutur Fotografer Prancis, Eric Lafforgue, yang menghabiskan waktunya dengan suku itu dikutip dari Daily Mail.
Lafforgue pun menegaskan mangkuk itu dipenuh dengan lalat sebelum mereka mengonsumsinya.
Baca Juga: Jepang Usulkan Empat Hari Kerja dalam Sepekan, Demi Seimbangkan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan
“Para pria itu harus meminumnya dengan cepat sebelum menggumpal, tetapi beberapa tak bisa meminum semuanya dan memuntahkannya,” tambah Lafforgue.
Para pria kemudian akan keluar dari pondoknya setelah enam bulan, dan akan memperlihatkan tubuh barunya yang sudah semakin gemuk.
Upacara kemenangan memperlihatkan para pria berjalan mengelilingi pohon suci selama beberapa jam, sedangkan para penduduk desa melihatnya jauh dari kejauhan.
Lafforgue pun mengatakan, beberapa pria-pria tersebut banyak yang harus beristirahat saat melakukan ritual itu.
Baca Juga: Polisi Jepang Tangkap Pria Indonesia yang Telanjang dan Bikin Onar di Jalanan
“Mereka menjadi terlalu besar sehingga tak bisa berjalan lagi,” tuturnya.
Pria tergemuk akan dipilih oleh para warga dan dinobatkan sebagai pahlawan selama sisa hidupnya.
Seperti diwartakan The Afrinik, para pria yang berpartisipasi dalam kompetisi ini harus belum menikah.
Pasalnya, kemenangan dipastikan akan meningkatkan peluang mereka untuk memiliki istri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.