Kompas TV internasional kompas dunia

Myanmar Bakar Narkoba Sitaan Senilai Hampir 1 Miliar Dolar, Termasuk Membakar Ganja

Kompas.tv - 26 Juni 2021, 16:20 WIB
myanmar-bakar-narkoba-sitaan-senilai-hampir-1-miliar-dolar-termasuk-membakar-ganja
Sederet tumpukan besar karung-karung berisi ganja yang dibakar di Yangon, Myanmar, Sabtu 26 Juni 2021. Myanmar membakar narkoba senilai lebih dari setengah miliar dollar hari Sabtu, 26 Juni 2021 (Sumber: France24. )
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

YANGON, KOMPAS.TV - Pihak berwenang Myanmar membakar narkotika senilai lebih dari setengah miliar dolar di seluruh negeri pada Sabtu, (26/06/2021).

Narkotika yang dibakar di antaranya jenis opium, heroin, dan metamfetamin, seperti dilansir France24, Sabtu, (26/ 06/2021).

Tumpukan besar karung hijau-cokelat berisi ganja ditumpuk tinggi di sebuah kompleks di zona komersial ibu kota Yangon, di samping tumpukan karung berisi pil berwarna jambon, menandai salah satu persembahan Myanmar untuk perayaan tahunan Hari Anti Narkotika Sedunia tahun ini.

Potongan heroin, kantong ketamin, tramadol, dan crack juga diletakkan di atas tumpukan kayu dan dibakar mengasapi langit.

Tumpukan narkotika juga dibakar pada upacara yang diadakan di Mandalay dan Taunggyi di Negara Bagian Shan, kata satuan kepolisian anti-narkoba Myanmar.

Narkotika senilai kurang dari 668 juta dolar, termasuk 224 juta tablet shabu, dibakar di tiga kota tersebut.

Saat seorang wanita meneriakkan perintah melalui pengeras suara di Yangon, sementara empat pria berseragam militer menekan tombol di atas meja di depan mereka, dan narkotika sitaan itu terbakar menjilat langit pagi.

Petugas pemadam kebakaran berdiri siaga namun jauh dari asap berbahaya.

Baca Juga: 26 Juni, Hari Anti Narkotika Internasional, Ini Sejarahnya

Narkotika yang disita Myanmar tahun 2019. Tahun 2020 Myanmar menyatakan berhasil menyita narkotika senilai hampir 1 miliar dollar AS (Sumber: AP Photo)

PBB dalam laporannya tentang narkotika dunia menyebutkan, terlepas dari pembatasan perjalanan Covid-19, ada ekspansi berkelanjutan secara keseluruhan dari pasar metamfetamin di Asia Timur dan Tenggara.

Negara Bagian Shan yang bermasalah di Myanmar tetap menjadi sumber utama obat itu, juga sering diselundupkan ke pasar luar negeri yang menggiurkan seperti Australia dan Jepang dalam bentuk kristal yang lebih kuat.

Badan PBB itu memperingatkan bahaya trafiking narkotika yang lebih besar lagi karena ekonomi Myanmar sedang terpuruk, setelah berminggu-minggu kerusuhan di seluruh negeri, termasuk aksi pemogokan akibat kudeta militer.

Segitiga Emas, melintasi perbatasan Myanmar, Laos ,dan Thailand, selama beberapa dekade telah menjadi pusat perdagangan narkoba yang menggiurkan di Asia Tenggara.

Perbukitan yang tertutup opium di Myanmar menyediakan lokasi yang ideal untuk laboratorium gelap, dengan pasokan bahan kimia prekursor yang sebagian besar tidak terkendali membanjiri dari China.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x