JAKARTA, KOMPAS.TV - Menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah, kini mulai diminati oleh banyak negara dan yang terbaru ada Paraguay yang mulai mempertimbangkannya.
Langkah yang diambil oleh negara Amerika Latin tersebut mengikuti jejak El Salvador, yang beberapa waktu lalu menjadi negara pertama yang melegalkan aset kripto Bitcoin.
Lebih lanjut, Paraguay pun tengah melakukan pembahasan terkait penggunaan bitcoin sebagai mata uang resminya
CEO Indodax, marketplace aset kripto terbesar di Indonesia, Oscar Darmawan lantas menyebut rencana itu sebagai usaha Paraguay untuk lepas dari ketergantung terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Bitcoin Resmi Jadi Alat Pembayaran di El Salvador
"Paraguay sudah mengumumkan, sedang mempertimbangkan untuk mensahkan Bitcoin. Beberapa negara tetangganya, juga mempertimbangkannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).
Oscar menambahkan, Paraguay juga ingin menjadi pusat kripto di kawasan Amerika Latin dan menjadi model bagi negara lain dalam hal legalisasi uang kripto sebagai alat pembayaran.
"Menariknya lagi, Amerika Latin adalah (kawasan) negara yang paling banyak menggunakan aset kripto," ujar Oscar.
Menurut Oscar, wajar jika negara berkembang mempertimbangkan penggunaan Bitcoin, lantaran tingkat inklusi mereka cenderung rendah.
"Bitcoin pun dipercaya bisa meningkatkan literasi keuangan digital," imbuhnya.
Baca Juga: Elon Musk Cuit Emoji Patah Hati, Harga Bitcoin Langsung Ambyar
Selain itu, Bitcoin dinilai dapat mengoptimalkan investasi luar negeri sehingga lebih efisien dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
Dengan sejumlah penjelasan di atas, negara berkembang diyakini bakal mulai mempertimbangkan langkah untuk migrasi ke pembayaran menggunakan Bitcoin layaknya El Savador.
"Karena Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain bisa mengatasi permasalahan finansial negara berkembang dan negara miskin yang ada di seluruh dunia," tandas Oscar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.