SANT ESTEVE SESROVIRES, KOMPAS. TV – Janda John McAfee, taipan Inggris-Amerika yang meninggal dalam penjara Spanyol, Rabu (23/6/2021) pekan ini, selagi menanti proses ekstradisi ke Amerika Serikat (AS), menyanggah kabar yang menyebut suaminya tewas karena bunuh diri.
“Kata-kata terakhirnya pada saya adalah, 'Saya mencintaimu dan saya akan meneleponmu nanti malam',” tutur Janice McAfee (38) pada para wartawan di luar penjara Brians 2 di barat-laut Barcelona, Spanyol, Jumat (25/6/2021) usai mengambil barang-barang milik suaminya.
Menurut Janice, kata-kata itu diucapkan suaminya beberapa jam sebelum ia ditemukan tewas di dalam sel penjara.
Baca Juga: Tak Mau Diekstradisi ke AS, Pendiri Antivirus McAfee Tewas Gantung Diri di Penjara Spanyol
“Kata-kata itu bukanlah kata-kata seseorang yang hendak bunuh diri,” imbuhnya seperti dilansir dari Associated Press.
Pihak berwenang di Spanyol melakukan autopsi pada jenazah McAfee, dan mengindikasikan bahwa lelaki berusia 75 tahun itu tewas karena bunuh diri.
John McAfee ditangkap di bandara internasional Barcelona pada Oktober tahun lalu atas surat perintah yang dikeluarkan jaksa di Tennessee lantaran diduga menghindari pajak lebih dari USD4 juta (atau hampir Rp58 miliar).
Beberapa jam sebelum ia ditemukan tewas, Pengadilan Nasional Spanyol menyetujui ekstradisinya ke AS. Namun, keputusan itu belumlah final karena harus menuai persetujuan pula dari Kabinet Spanyol.
Baca Juga: Terbukti Kanibal dan Kejahatan Perang, Swiss Hukum 20 Tahun Penjara Mantan Bos Pemberontak Liberia
“Kami siap atas keputusan itu dan sudah punya rencana untuk mengajukan banding atas keputusan itu,” ujar Janice McAfee.
“Saya menyalahkan otoritas AS atas tragedi ini. Karena tuduhan bermotif politik terhadapnya, suami saya sekarang meninggal.”
Sementara itu, pihak berwenang menyatakan, hasil autopsi McAfee diharapkan selesai dalam beberapa hari hingga minggu mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.