NEW YORK, KOMPAS.TV- Membaiknya perekonomian Amerika Serikat ditandai dengan melonjaknya harga rumah. Mengutip dari Bloomberg, Kamis (24/06/2021), di bulan Mei, harga rumah di AS mencapai rekor tertinggi selama 111 bulan atau hampir dalam 10 tahun terakhir.
Berdasarkan data National Association of Realtors, rata-rata harga rumah yang ada di bulan Mei adalah 350.300 dollar AS, naik 24 persen dari sebelumnya sebesar 283.500 dollar AS.
Di sisi lain, penjualan rumah yang ready stock atau sudah tersedia malah menurun selama 4 bulan berturut-turut. Penurunan meliputi penjualan rumah keluarga tunggal, townhouse, dan kondominium.
Baca Juga: Biden Larang Perusahaan AS Investasi di 60 Perusahaan China
Penjualan rumah pada bulan Mei 2021 turun 0,9 persen dibanding April 2021. Namun jika dibanding Mei 2020, penjualan naik 45 persen. Lantaran Mei tahun lalu kondisi AS sedang sangat buruk akibat pandemi Covid-19.
Hanya 1 wilayah utama di AS yang mencatatkan kenaikan penjualan, sebesar 1,6 persen pada Mei. Yaitu di Midwest, dimana harga rumah lebih terjangkau dan tidak terlalu tinggi seperti di daerah lainnya.
Sedangkan Pantai Barat, adalah wilayah dengan harga rumah paling mahal. Penjualan rumah disana turun 4 persen selama bulan Mei 2021, dibanding April 2021.
Baca Juga: Ekonomi AS Diramal Tumbuh 7 Persen, Biden: Covid is Down, Economy is Up
Lantas mengapa harga rumah naik padahal penjualannya turun? Perwakilan Asosiasi Bankir Hipotek Joel Kan menyebut, hal itu disebabkan persediaan rumah yang sedikit.
"Penjualan rumah yang ada terus terbebani oleh kenaikan harga dan persediaan yang rendah," kata Kan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.