WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, optimistis perekonomian negaranya akan terus membaik seiring dengan turunnya kasus Covid-19 di AS. Hal itu terlihat dari cuitan Biden di akun Twitter @potus.
"Covid turun. Ekonomi meningkat. Amerika sedang bergerak lagi, " tulis Biden pada Senin (21/06/2021).
COVID is down. The economy is up. America is on the move again.
— President Biden (@POTUS) June 20, 2021
Optimisme Biden juga ditopang proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang semakin meningkat oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve atau The Fed.
"Tahun lalu, The Fed memproyeksi pertumbuhan 5% di 2021. Sekarang, mereka memproyeksi pertumbuhan 7%. Perencanaan ekonomi kita mulai membuahkan hasil dan kita tidak bisa berhenti sekarang, " lannjut Biden di cuitan lainnya.
At this point last year, the Fed projected 5% growth in 2021. Now, they’re projecting 7% growth. Our economic plans are working — and we can’t stop now.
— President Biden (@POTUS) June 21, 2021
Perbaikan ekonomi AS mulai terlihat sejak kuartal-I tahun ini. Kementerian Perdagangan AS mencatat, ekonomi negeri Paman Sam tumbuh 6,4 persen selama Januari-Maret 2021, dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal-I 2020, ekonomi AS tercatat minus.
Baca Juga: Anggaran Belanja Tahunan Joe Biden Mencapai Rp85.821 Triliun, untuk Apa Saja?
Angka itu juga lebih baik bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal-IV 2020, yang sebesar 4,3 persen.
Perbaikan kinerja perekonomian AS di awal tahun ini sebagian besar didorong oleh konsumsi masyarakat. Bentuk konsumsi tersebut antara lain dengan pembelian mobil, makanan dan minuman, serta jasa seperti restoran dan akomodasi.
Lonjakan konsumsi tersebut juga menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen yang mulai meningkat seiring dengan proses distribusi vaksin.
Mengutip dari CNN, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, saat ini Negeri Paman Sam telah mendistribusikan hingga 379.003.410 dosis vaksin Covid-19 ke seluruh negeri.
Baca Juga: Pihak Modena dan Pfizer Minta Bebas Tanggung Jawab Hukum, Bio Farma Sulit Bawa Masuk ke Indonesia
Sebanyak 317.966.408 dosis di antaranya sudah dikelola dan diberikan ke populasinya. Program vaksinasi Covid-19 di AS dimulai pada bulan Desember 2020.
Gencarnya vaksinasi dan penanganan Covid yang baik, membuat kasus positif dan kematian akibat virus tersebut menurun. Data Worldometers menunjukkan, pada tanggal 20 Juni, AS hanya mencatat sekitar 8.531 kasus baru.
Jumlah ini turun cukup drastis dari hari sebelumnya yang mencapai 11.635 kasus. Bulan lalu, tepatnya pada 20 Mei, AS mencatat hingga 29.412 kasus dalam sehari.
Penurunan juga terlihat pada grafik kasus aktif secara nasional. Per tanggal 20 Juni, AS saat ini mencatat sekitar 5.077.520 kasus aktif secara nasional. Jumlahnya mengalami penurunan dari hari sebelumnya yang mencapai 5.089.656.
Jumlah ini terbilang turun cukup drastis jika dibandingkan dengan bulan lalu yang mencapai 5.918.401 per tanggal 20 Mei.
Baca Juga: Pemerintah Akan Terima 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer Mulai Agustus Secara Bertahap
Turunnnya jumlah kasus tentunya juga membuat angka kematian harian akibat Covid-19 di AS semakin sedikit. Pada tanggal 20 Juni, hanya ada 214 kematian yang tercatat. Turun cukup drastis dari 397 di hari sebelumnya.
Sebulan lalu, pada 20 Mei, AS masih mencatat hingga 707 kematian akibat Covid-19. Jumlahnya secara konsisten terus turun sejak saat itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.