PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan dia membatalkan pertemuan minggu depan dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab setelah pemimpin Kamboja itu melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19, seperti dilansir France24, Sabtu (19/6/2021).
Hun Sen menulis dalam unggahan Facebook bahwa dia melakukan kontak tidak langsung dengan seorang pasien Covid-19 dan dokter mengharuskan dia dites dan menjalani karantina selama 14 hari hingga 3 Juli.
"Saya minta maaf karena saya harus membatalkan semua pertemuan yang dijadwalkan... Saya mohon pengertian dari Menteri Luar Negeri Inggris," katanya, seraya menambahkan bahwa keduanya semula dijadwalkan bertemu Rabu pagi.
Baca Juga: Tikus Pengendus Ranjau di Kamboja Masuki Masa Pensiun dengan Prestasi Gemilang
Raab sebelumnya dijadwalkan berkunjung ke Phnom Penh awal pekan depan, menurut pejabat Kamboja.
Karantina Hun Sen terjadi ketika negara itu melaporkan 20 kematian akibat virus pada Sabtu (19/06/2021) jumlah tertinggi dalam satu hari sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Kamboja mengalami lonjakan jumlah infeksi sejak Februari ketika wabah pertama kali terdeteksi di antara komunitas ekspatriat China.
Jumlah total kasus di negara itu kini telah naik menjadi 42.052, dengan 414 kematian.
Tujuh kasus varian Delta telah ditemukan di antara orang-orang yang kembali dari negara tetangga Thailand, kata kementerian kesehatan Kamboja, Sabtu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.