DUBAI, KOMPAS.TV - Iran punya presiden baru. Ketua kehakiman Iran Ebrahim Raisi meraih suara terbanyak pemilihan presiden negara itu dengan kemenangan telak hari Sabtu, (19/06/2021).
Anak didik pemimpin tertinggi Iran itu pun naik ke posisi sipil tertinggi Teheran, seperti dilansir Associated Press, Sabtu, (19/06/2021)
Pemilihan itu tampaknya mengalami jumlah pemilih terendah dalam sejarah Republik Islam itu.
Hasil awal menunjukkan Ebrahim Raisi meraih 17,8 juta suara, melesat jauh meninggalkan pesaingnya yang merupakan satu-satunya kandidat moderat dalam pemilu tersebut.
Namun, Raisi mendominasi pemilihan hanya setelah panel di bawah pengawasan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mendiskualifikasi pesaing terkuatnya.
Pencalonan Raisi dan perasaan yang meluas bahwa pemilihan itu lebih berfungsi sebagai penobatan bagi Raisi, memicu sikap apatis di antara para pemilih.
Beberapa, termasuk mantan Presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad, menyerukan boikot.
Jamal Orf, kepala kantor pemilihan Kementerian Dalam Negeri Iran, mengatakan, penghitungan suara sementara menunjukkan, mantan komandan Garda Revolusi Mohsen Rezaei meraih 3,3 juta suara dan utusan kubu moderat Abdolnasser Hemmati meraih 2,4 juta suara.
Kandidat keempat, Amirhossein Ghazizadeh Hashemi, meraih sekitar 1 juta suara, kata Orf.
Baca Juga: Hari Ini Iran Gelar Pemilihan Presiden, Apa Saja yang Dipertaruhkan?
Hemmati memberikan ucapan selamatnya di Instagram kepada Raisi Sabtu dini hari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.