WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Pengoperasian teleskop luar angkasa Hubble mengalami kendala selama beberapa hari terakhir.
Melansir AFP, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan lantaran ada kerusakan di komputer muatan yang berhenti beroperasi Minggu lalu (13/6/2021).
Meski begitu, NASA menekankan, teleskop yang telah mengamati alam semesta selama lebih dari 30 tahun tersebut tetap dalam keadaan yang baik, termasuk instrumen-instrumen ilmiah lainnya.
"Tujuan komputer muatan adalah untuk mengontrol dan mengoordinasikan instrumen sains, serta memantaunya untuk kesehatan juga keselamatan," kata NASA, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga: Bangun Teleskop Radio Raksasa SKA, Australia Masuk Barisan Terdepan Dalam Penelitian
Sebelumnya, pada Senin (14/6/2021), upaya memuat ulang atau restart terhadap komputer muatan di teleskop Hubble sempat dilakukan, namun gagal.
Menurut hasil identifikasi, NASA mengatakan, bukti awal menunjukkan bahwa penurunan performa modul memori komputer sebagai sumber masalah.
Sehingga NASA pun melakukan percobaan untuk beralih ke modul memori cadangan, meski hasilnya juga gagal.
Perlu diketahui, teknologi untuk komputer muatan tersebut sudah ada sejak 1980-an dan baru diganti saat perawatan tahun 2009.
Baca Juga: Setelah Mars, NASA akan Kirim 2 Pesawat Untuk Pelajari Venus
Diluncurkan pada 1990, teleskop luar angkasa Hubble merevolusi dunia astronomi dan mengubah visi manusia tentang alam semesta.
Teleskop Hubble memiliki peran dalam mengirim gambar tata surya Bima Sakti dan galaksi-galaksi jauh lainnya ke Bumi.
Saat ini, NASA juga memiliki rencana untuk meluncurkan telekop baru yang lebih kuat, James Webb, yang dijadwalkan akan mulai bertugas akhir tahun ini
Telskop James Webb dirancang untuk memantau lebih dalam ke alam semesta daripada teleskop sebelumnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.