BERLIN, KOMPAS.TV - Sebanyak 30 tentara Jerman yang tengah melakukan dinas di Lituania ditarik dan komandannya terancam menghadapi pemecatan.
Penarikan itu merupakan buntut dari penyelidikan yang menemukan tentara-tentara itu menyanyikan lagu ulang tahun untuk pemimpin Nazi-Jerman, Adolf Hitler.
Selain itu para tentara juga dituduh telah membuat pernyataan rasialis dan anti-Semit, juga melakukan tindak kekerasan seksual.
Juru bicara militer Jerman mengatakan para tentara tersebut telah melanggar sumpah dan akan kembali ke Jerman pada Kamis (17/06/2021).
Baca Juga: Rusia akan Ambil Langkah Tegas jika NATO Memperkuat Pasukan di Tengah Konflik Kiev-Donbas
"Perilaku seperti itu tak hanya tidak dimaafkan, tetapi juga membuat kami semua malu," jelas juru bicara tersebut seperti dikutip dari Kompas.com.
Para tentara berada di Lituania merupakan bagian dari misi NATO yang mencegah kekuatan Rusia masuk ke kawasan Baltik.
NATO memberikan perlindungan ke Lituania, Latvia, dan Estonia dengan menerjunkan beberapa anggota pasukan dari negara anggotanya.
Selain tuduhan bernada anti-Semit tersebut, penyelidikan juga menemukan bahwa 569 butir amunisi telah hilang. Meski demikian hal tersebut bisa saja dikarenakan tentara salah menghitung pada akhir latihan menembak.
Baca Juga: Jerman akan Tarik Mundur Seluruh Tentaranya dari Afghanistan Awal Juli
Pasca-Perang Dunia II, sebagian besar kebijakan luar negeri Jerman merupakan suatu bentuk fokus untuk menunjukkan penebusan dosa atas kejahatan Nazi Jerman yang dipimpin Adolf Hitler.
Ketika rezim Nazi Jerman berkuasa, rezim itu telah membunuh jutaan orang Yahudi Eropa dan menjadi salah satu kejahatan paling buruk dalam sejarah umat manusia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.