KAMPALA, KOMPAS.TV - Seekor buaya Sungai Nil berusia 75 tahun dan telah memakan 80 orang ternyata dinamakan Osama bin Laden.
Buaya haus darah tersebut memang dinamai seperti mantan pemimpin Al-Qaeda yang tewas dalam penyergapan di Pakistan pada 2011 lalu.
Osama meneror para penduduk yang hidup di sekitar pedesaan dekat Danau Victoria, Uganda, hampi seumur hidupnya.
Buaya yang memiliki panjang 4,9 meter itu membunuh puluhan orang di desa kecil Luganga antara 1991 dan 2005.
Baca Juga: Ingin Lindungi Anak dari Konten Porno, Bintang Film Dewasa Ini Minta Tak Ada Lagi Situs Panas Gratis
Hewan buas itu biasanya menyergap anak kecil saat mereka mengisi air ke keranjang di tepi danau, atau mereka yang tengah berenang di bawah kapal ikan.
Bahkan, Osama juga kerap melompat ke kapal nelayan dan menarik penumpangnya untuk kemudian dimakan.
Salah seorang korban dari serangan biaya itu diketahui adalah nelayan lokal, setelah bajunya yang tercabik-cabik ditemukan terapung di air.
Sedangkan seorang pria menyaksikan dan bisa selamat dari serangan Osama, tetapi saudaranya tak bisa selamat.
Baca Juga: Dikira Bongkahan Kayu Terapung, Ternyata Buaya Besar Tengah Berenang di Pantai
Dikutip Daily Star dari Sydney Morning Herald, korban selamat bernama Paul Kyewalyanga, melihat saudaranya, Peter diterkam Osama.
“Osama tiba-tiba muncul dari dalam air secara vertikal dan kemudian melompat melewati kapal,” ujarnya.
Ia berusaha menolong, tetapi Paul mengatakan Osama telah menggigit Peter dan menariknya ke dalam air.
“Peter mencengkram sisi perahu sambil berteriak. Mereka bertarung selama sekitar lima menit sampai saya mendengar suara robekan,” tambahnya.
Paul mengungkapkan Peter sempat berteriak buaya itu mematahkan kakinya.
Baca Juga: Digigit King Kobra, Pria Inggris Buta dan Kini Tak Bisa Gunakan Kakinya Lagi
“Ia pun kemudian melepaskan cengkeramannya di perahu dan ditarik tenggelam ke danau. Beberapa hari kemudian, kami menemukan kepala dan lengannya,” kata Paul.
Pada 2005, Osama sempat ditangkap oleh 50 penduduk lokal serta petugas satwa liar.
Beberapa orang ingin membunuhnya, tetapi petugas melarang mereka melakukannya.
Osama pun kemudian diberikan kepada Organisasi Buaya Uganda untuk digunakan dalam program pembiakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.