BUDAPEST, KOMPAS.TV - Ribuan warga Hongaria berdemonstrasi menolak pembangunan kampus China yang rencananya dibuka di Budapest.
Demonstrasi berlangsung di Ibu Kota Hongaria tersebut pada Sabtu (5/6/2021).
Para demonstran menolak rencana pembangunan gedung kampus Universitas Fudan China di Budapest.
Mereka berdemonstrasi di jalanan kota hingga ke gedung parlemen.
Baca Juga: Cuitan Presidennya Dihapus, Nigeria Larang Penggunaan Twitter dan Akan Mendakwa Para Pelanggar
Sebelumnya pembangunan ini menandai hubungan baik Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban dengan China.
Namun, para penentang proyek ini menilai pembangunan kampus itu akan melemahkan pendidikan tinggi Hongaria.
Selain itu, mereka meyakini hal itu akan meningkatkan pengaruh otoritas komunis China.
Baca Juga: Justin Trudeau Ingin Vatikan Minta Maaf atas Penemuan 215 Jasad Anak-Anak Suku Asli Kanada
Dikutip dari BBC, pembangunan kampus ini juga ditentang oleh Walikota Budapest, Gergely Karacsony.
Sebelumnya, Karacsony pada awal pekan ini telah memberikan sejumlah nama jalan di Budapest dengan nama korban dari pelanggaran HAM China.
Jalan-jalan tersebut antara lain, Free Hong Kong Road, Dalai Lama Street dan Uyghur Martyrs Road.
China sendiri membantah mereka telah melakukan pelanggaran HAM.
Baca Juga: Pasien Meninggal, Dokter Bangsal Covid-19 Dipukuli Massa
Konstruksi kampus Universitas Fudan di Budapest diperkirakan sekitar 1,8 miliar dolar AS atau setara Rp25,7 triliun.
Menurut investigasi Direkt36, biaya sekitar 1,5 miliar dolar AS (Rp21,4 triliun) akan diberikan dalam bentuk pinjaman oleh bank China.
Universitas Fudan adalah salah satu institusi pendidikan yang paling prestisius di China.
Kampus di Budapest diperkirakan bakal selesai pada 2024, dan akan menjadi yang pertama di Uni Eropa (UE).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.