SEBASTIA, KOMPAS.TV - Tentara Israel menutup paksa situs penggalian Arkeologi Palestina di Nablus, Kota Sebastia, Tepi Barat.
Penutupan paksa itu dilakukan tentara Israel yang tengah mengawal pemukim ilegal Yahudi memasuki situs tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Sebastia, Mohammad Azem.
“Sejumlah tentara Israel mengepung kota, memaksa menutup situs, dan menghalagi warga Palestina memasukinya,” ujar Azem kepada Wafa dikutip dari Middle East Monitor.
Baca Juga: Bakar Daging dengan Knalpot Lamborghini, Pria Ini Keluarkan Rp 1,1 Miliar untuk Perbaikan
“Hal itu mereka lakukan untuk melindungi sejumlah pemukim yang memaksakan diri untuk memasuki lokasi tersebut,” lanjutnya.
Azem mengungkapkan, pemukim ilegal Yahudi Israel baru-baru ini mengumumkan program untuk menyerbu kota dalam beberapa hari mendatang.
Ia mengatakan bahwa mereka berusaha memaksakan untuk mewujudkan ambisi menciptakan pemukiman mereka di daerah tersebut.
Sebastia merupakan kota kecil bersejarah yang berada di perbukitan, 11 km sebelah barat laut Nablus.
Sekitar 3.000 warga Palestina tinggal di area tersebut.
Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Pukuli Warga Palestina, Tentara Membiarkannya
Wilayah tersebut diidentifikasi sebagai Ibu Kota dari Kerajaan Utara saat Jaman Besi ke-II di Palestina.
Selain itu menurut UNESCO, area tersebut juga menjadi pusat kota besar selama periode Helenistik dan Romawi.
Penyerangan yang dilakukan pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina memang sering terjadi, khususnya para ektremis sayap kanan.
Seringnya para pemukim ilegal yang menyerang warga Palestina itu kerap mendapatkan perlindungan dari tentara Israel.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.