MINSK, KOMPAS.TV - Jurnalis oposisi Belarusia yang ditangkap pada kasus Ryanair, kembali muncul ke hadapan publik lewat wawancara di TV nasional Belarusia.
Anehnya, jurnalis Bernama Roman Protasevich yang merupakan penentang Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, malah memujinya.
Protasevich ditangkap setelah pesawat Ryanair yang ditumpanginya dengan jurusan Yunani-Lithuania dialihkan ke Belarusia, Minggu (23/4/2021).
Insiden tersebut membuat Belarusia dikecam banyak pihak termasuk Uni Eropa (UE).
Baca Juga: Krisis Covid-19 di India, Anjing Liar Memakan Jasad yang Muncul di Tepi Sungai
Bahkan maskapai penerbangan Eropa diimbau untuk tak melewati wilayah udara Belarusia.
Setelah tak muncul lama, Protasevich akhirnya muncul di hadapan publik setelah melakoni wawancara dengan TV negara.
Dikutip dari BBC, pada wawancara Kamis (3/6/2021), mantan editor Nexta itu mengakui bahwa dirinya memang telah merancang aksi protes menentang Lukashenko.
Selain itu, Protasevich juga menegaskan ia melakukan wawancara ini karena merupakan pilihannya sendiri.
Baca Juga: Buntut Kasus Penerbangan Ryanair, Uni Eropa Meminta Maskapai Hindari lewat Belarusia
Yang paling aneh, ia memuji sosok yang disebut diktator terakhir Eropa tersebut.
“Saya memang banyak mengkritik Presiden Lukashenko, tetapi saya mulai mengerti apa yang dilakukannya benar dan saya semakin hormat kepadanya,” tutur Protasevich.
Pada akhir wawancara, Protasevich menangis dan mengatakan berharap suatu hari bisa menikah dan punya anak.
Meski begitu, banyak yang menilai bahwa Protasevich melakukan wawancara tersebut dengan paksaan.
Salah satunya adalah ayah Protasevich, yang mengaku sakit melihat wawancara putranya tersebut.
Baca Juga: Aktivis Belarusia Coba Bunuh Diri dengan Menusukkan Pulpen ke Lehernya di Tengah Persidangan
“Saya tahu anak saya dengan baik, dan saya percaya ia tak pernah mengatakan hal seperti itu,” ujarnya.
“Mereka telah merusaknya dan memaksa ia untuk mengatakan apa yang diperlukan,” lanjutnya.
Wawancara tersebut merupakan penampilan ketiga Protasevich muncul di TV nasional sejak ia ditahan.
Pada salah satu wawancara, ia mengatakan tak ada lagi gunaya oposisi untuk melakukan lebih banyak demonstrasi di jalanan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.