WELLINGTON, KOMPAS.TV - Seorang buronan di Selandia Baru menyewa helikopter untuk menyerahkan diri ke polisi, Kamis (27/5/2021).
Buronan bernama James Bryant, bersembunyi selama lima pekan di kota kecil Waianakarua di North Otago, setelah menghadapi dakwaan penyerangan.
Kepada media setempat, Bryant sempat mengatakan bahwa keberadaannya di sana sangat hebat.
Namun, kemudian ia memutuskan untuk menyerahkan diri, setelah siap untuk meninggalkan tempat yang dianggapnya terpencil itu.
Baca Juga: Tunjukkan Solidaritas, Maskapai yang Menolak Lewat Belarusia Tak Boleh Masuk Rusia
Dikutip dari BBC, pengacara Bryant, Arthur Taylor menjadi penengah dalam penangkapan yang disebut penuh damai itu.
Taylor mengatakan sebelum menyerahkan diri, ia dan Bryant meminum Champagne dan memakan kerang.
Menurut Taylor, alasan Bryant menyewa helikopter untuk menerbangkannya ke markas polisi, karena ia ingin menyerahkan diri dengan penuh gaya.
Dakwaan terhadap Bryant termasuk penyerangan dengan senjata, melukai dengan sengaja, dan tiga dakwaan karena postingan di komunikasi digital.
Polisi sempat memperingatkan publik untuk tak mendekatinya, karena ia dianggap berbahaya.
Baca Juga: Ingin Punya Pulau Pribadi? Maladewa Lelang Sewa 16 Pulau Pribadi
Kepada Otago Daily Time, Bryant mengungkapkan dirinya banyak melakukan yoga di kota kecil tersebut.
Tetapi, ia kemudian memutuskan menyerahkan diri karena kahwatir dilabeli berbahaya di depan publik.
Ia kemudian menghubungi Taylor dan memintanya untuk menyiapkan penangkapan damai dirinya.
Bryant pun kemudian menyewa helikopter dengan uangnya sendiri untuk menerbangkannya ke markas polisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.