SAN JOSE, KOMPAS.TV – Penembakan massal kembali terjadi pada Rabu (26/5/2021) di sebuah halaman rel kereta api di San Jose, California, Amerika Serikat (AS).
Juru bicara sherif setempat mengatakan, penembakan itu menewaskan sejumlah orang dan tersangka serta melukai beberapa orang lainnya.
Melansir Associated Press, juru bicara sherif Santa Clara, Russel Davis mengatakan bahwa pihaknya belum dapat mengonfirmasi berapa jumlah korban yang tewas maupun terluka, juga bagaimana tersangka tewas.
Baca Juga: Penembakan Massal di Sekolah di Rusia, 7 Murid dan 1 Guru Tewas
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 6.30 pagi waktu setempat di sebuah fasilitas LRT (Light Rail Train) di sebelah kantor sherif dan di seberang sebuah ruas jalan tol dari bandara.
Fasilitas itu merupakan pusat kontrol transit tempat penyimpanan dan pemeliharaan kereta-kereta LRT.
Menurut Davis, pihaknya belum mengetahui tipe senjata yang digunakan.
Pun, apakah kejadian penembakan itu terjadi di dalam atau di luar gedung fasilitas LRT.
“Korban termasuk para karyawan Otoritas Transportasi Valley (VTA),” katanya.
Baca Juga: Penembakan Massal dalam Acara Pesta Ulang Tahun di AS, Tujuh Orang Tewas
VTA menjadi penyedia layanan bus, LRT dan layanan transit lain meliputi wilayah Santa Clara.
Stasiun televisi Oakland KTVU menayangkan wawancara dengan seorang lelaki yang mengatakan bahwa ibunya bersembunyi bersama para karyawan di sebuah ruangan untuk menghindari pelaku penembakan,
“Kami turut berduka bagi keluarga mereka yang tewas dalam penembakan mengerikan ini,” ujar Wali Kota San Jose Sam Liccardo melalui Twitter.
Baca Juga: Penembakan Massal di Fasilitas FedEx Indianapolis, Polisi Sebut Pelaku Bunuh Diri Usai Jalankan Aksi
Gubernur California Gavin Newsom juga menyatakan melalui Twitter bahwa pihaknya terus “melakukan kontak dengan para penegak hukum setempat dan memantau perkembangan situasi yang ada”.
Biro Investigasi Federal FBI dan Biro Federal Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak juga mengerahkan sejumlah agennya untuk menyelidiki kasus penembakan itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.