ABUDJA, KOMPAS.TV - Pemimpin kelompok Boko Haram, Abubakar Shekau dikabarkan meledakkan dirinya sendiri.
Shekau melakukan bunuh diri tersebut disinyalir karena berusaha untuk menghindari penangkapan dirinya oleh kelompok saingan.
Sejumlah laporan di media Nigeria, Kamis (20/5/2021), mengungkapkan Shekau tewas bunuh diri dibandingkan dirinya ditangkap.
Baca Juga: Pegawai Kebun Binatang di India Tewas Diterkam Harimau Bengal saat Membersihkan Kolam
Laporan lain mengungkapkan kemungkinan pemimpin yang telah lama mengomandani grup ekstrimis itu hanya terluka parah.
Dikutip dari CNN, saat ini pihak militer Nigeria tengah mencari tahu kondisi sebenarnya dari Shekau.
Pasalnya, bukan kali ini saja Shekau pernah dinyatakan tewas. Seringkali setelah kabarnya tersebar, ia kembali muncul.
Baca Juga: Penyerangan di Masjidil Haram, dari Mobil Tabrak Pintu Masuk hingga Imam Diserang
Juru Bicara Tentara Nigeria Mohammed Yerima mengungkapkan, pihaknya masih menginvestogasi kabar kematian Shekau.
Mantan Petugas Departemen Pelayanan Negara Seyi Adetayo mengungkapkan, kabar kematian Shekau didapatnya dari intelijen Nigeria.
Baca Juga: Pembunuh Kanibal Ditangkap, Diyakini Telah Menghabisi dan Memakan 30 Perempuan
“Militer tak akan mengonfirmasikan kematiannya karena apa yang terjadi di masa lalu. Sangat memalukan bagi tentara saat mengumumkan kematiannya dulu,” katanya.
“Mereka tahu ia kemungkinan cedera parah, namun berpikir mungkin ia tak selamat dari cederanya,” lanjut Adetayo.
Sumber terdekat Bako Haram mengatakan kepada CNN, ia mengetahui Shekau telah tewas, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Penyerangan di Masjidil Haram, dari Mobil Tabrak Pintu Masuk hingga Imam Diserang
Sumber tersebut mengungkapkan jejak Shekau diketahui hingga persembunyiannya di Hutan Sambisa dan diminta untuk menyerah.
Ketika itu, ia tengah dikepung oleh Negara Islam Afrika Barat (ISWAP), grup yang berafiliasi dengan ISIS dan telah berpisah dari Boko Haram.
Kondisi itulah yang dikabarkan membuat Shekou memutuskan meledakkan dirinya.
Menurut Adetayo, jika Shekou benar tewas maka akan menjadi sinyal akhir dari Boko Haram dan JAS.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.