PYONGNYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dikabarkan memutuskan melarang peredaran obat dari China.
Pelarangan itu disebut karena kemarahan Kim Jong-un setelah salah satu pejabat kepercayaannya tewas setelah disuntik dengan obat buatan China.
Seperti dikutip dari Daily NK, sumber terdekat Kim Jong-un mengungkapkan pejabat dari birokrasi ekonomi Korea Utara yang tewas usai disuntik dengan obat itu.
Baca Juga: Mengejutkan, Penyelam Australia Temukan Cincin Pernikahan Senilai Rp14,3 Juta Terjebak di Leher Ikan
Pejabat kepercayaan Kim Jong-un tersebut diberikan dosis dari cocarboxylase sebelum kematiannya bulan ini.
Pejabat tersebut sudah menjadi petinggi sektor ekonomi Korea Utara sejak masa Kim Jong-il.
Di usia sekitar 60 tahunan, pejabat yang tak disebut namanya itu menderita masalah jantung dengan tekanan darah tinggi.
Cocarboxylase sendiri dikenal sebagai obat yang bisa mengembalikan kondisi pasien karena kelelahan.
Namun di Korea Utara obat itu digunakan untuk perawatan penyakit lambung, tekanan darah tinggi, bahkan penyakit menular.
Obat tersebut merupakan salah satu produk buatan China yang masuk ke Korea Utara.
Baca Juga: Pintu Darurat Pesawat Terpental saat Akan Lepas Landas, Pilotnya Dipecat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.