Sepanjang akhir pekan lalu, Topan Tauktae telah menewaskan 6 orang di negara bagian Kerala, Karnataka dan Goa saat bergerak di sepanjang pesisir pantai barat India.
Topan telah melemah kini, namun Departemen Meteorologi India meramalkan hujan lebat di banyak bagian Gujarat dan Maharashtra dalam beberapa hari ke depan.
Sebelum topan, sekitar 150.000 orang dievakuasi dari sejumlah kawasan di Maharashtra dan Gujarat.
SN Pradhan, direktur Pasukan Tanggap Bencana Nasional India, mengatakan, pembatasan sosial tetap diberlakukan di tempat-tempat penampungan untuk mencegah penularan Covid-19.
Tim penyelamat tengah berjibaku membersihkan puing-puing di sejumlah kawasan yang terhantam topan.
Baca Juga: Tinjau Daerah Terdampak Topan, Kim Jong-Un Pecat Pimpinan Partai yang Gagal Ikuti Perintah
Gujarat dan Maharashtra merupakan dua negara bagian di India yang paling parah terkena dampak pandemi Covid-19.
Dikhawatirkan, Topan Tauktae dapat membahayakan perjuangan India melawan Covid-19, lantaran jalur pasokan terputus, jalan-jalan rusak dan lockdown yang memperlambat penyaluran bantuan.
Topan tropis lebih jarang terjadi di Laut Arab dibandingkan dengan di pesisir timur India, dan biasanya terbentuk di akhir tahun.
Namun, para ahli menyatakan, perubahan pola iklim telah menyebabkan topan tropis ini lebih kuat, ketimbang lebih sering.
Pada Mei 2020, hampir 100 orang tewas setelah Topan Amphan, topan terkuat yang melanda kawasan timur India selama lebih dari satu dekade belakangan, menghantam kawasan itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.