LONDON, KOMPAS.TV – Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan pada Senin (17/5/2021) bahwa sebanyak 86 pemerintah daerah di Inggris masing-masing telah melaporkan adanya 5 atau lebih kasus Covid-19 varian India yang lebih menular.
“Sekarang ada 2.323 kasus virus B.1617.2 yang terkonfirmasi di Inggris. Sebanyak 483 kasus di antaranya ada di Bolton dan Blackburn, juga Darwen, dan varian ini menjadi varian yang dominan di sana,” terang Hancock pada para anggota parlemen Inggris di London, seperti dikutip dari Associated Press, Senin (17/5/2021).
Baca Juga: EMA Uni Eropa: Vaksin mRNA Dapat Berikan Perlindungan yang Cukup Lawan Covid-19 Varian India
Lebih lanjut Hancock menerangkan, mayoritas pasien yang dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19 varian India seharusnya sudah divaksinasi, namun belum melakukannya.
“Ini menunjukkan bahwa varian baru dari India cenderung tidak akan menyerang kelompok usia yang sudah divaksinasi. Hal ini juga menegaskan kembali pentingnya vaksinasi,” tambah Hancock menekankan.
Pemerintah Inggris kini tengah menggelar pengujian tes Covid-19 di Bedford, kawasan dengan kasus varian India terbanyak kedua.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun Drastis, Pemerintah Inggris Bakal Bolehkan Pelukan
Kasus varian India telah melonjak lebih dari dua kali lipat dalam sepekan di Inggris, kendati grafik kasus penularan dan kematian akibat Covid-19 telah menunjukkan penurunan drastis berkat pemberlakuan pembatasan dan program vaksinasi selama berbulan-bulan.
Pada Senin (17/5/2021), untuk pertama kali setelah lockdown selama berbulan-bulan, warga Inggris mulai dapat makan di restoran, minum dalam bar, mengunjungi museum, saling memeluk dan mengunjungi rumah satu sama lain.
Baca Juga: Jadi Imam Salat Ied di Inggris, Armand Maulana: Alhamdulillah Lancar
Inggris telah mencatat hampir sebanyak 128.000 kematian akibat Covid-19. Jumlah ini merupakan jumlah korban jiwa terbesar akibat Covid-19 di Eropa.
Namun, kasus-kasus penularan baru telah menurun hingga rata-rata sekitar 2.000 kasus per hari. Jumlah ini terbilang sedikit dibandingkan dengan hampir 70.000 kasus per hari selama musim dingin. Angka kematian akibat Covid-19 per hari pun telah menurun tajam hingga hitungan jari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.