GIVAT ZEEV, KOMPAS.TV - Setidaknya dua orang tewas setelah bangunan tempat duduk di sebuah sinagog di area pendudukan Tepi Barat runtuh.
Insiden tersebut terjadi setelah sekitar 650 umat Yahudi ortodoks mendatangi Sinagog di Givat Zeev, Israel, Minggu (16/5/2021).
Pada laporan awal dari pelayanan Ambulans Magen David Adom seperti dikutip BBC, pelayanan medis telah merawat 60 orang yang terluka.
Baca Juga: Menyusul Lockdown, Singapura Putuskan Anak-Anak Bersekolah dari Rumah hingga Akhir Mei
Jumlah tersebut termasuk 10 orang yang berada dalam kondisi kritis dan beberapa kondisi cedera lainnya.
Pada laporan lanjutan dipastikan dua orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.
Saksi mata mengungkapkan bagunan tempat duduk itu runtuh saat upcara untuk memulai Hari Raya Yahudi, Shavuot.
Baca Juga: Raja Yordania: Upaya Diplomatik Intensif Berlangsung untuk Hentikan Serangan Israel ke Palestina
Rekaman video menunjukkan ratusan umat menari dan bernyanyi sebelum bangunan tempat duduk itu runtuh.
Umat yang hadir pun saling menimpa tubuh yang lainnya.
Baca Juga: Israel Kembali Menyerang Gaza, Korban Tewas Bertambah 42 Warga Palestina
Sinagog tersebut digambarkan baru dibangun sebagian.
Polisi dan pejabat lokal telah mengingatkan penyelenggara bahwa gedung itu tak aman.
Namun, acara tetap diadakan meski tak mendapat izin.
Baca Juga: Kekerasan Israel terhadap Palestina, DPR: Indonesia Mestinya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
“Kami dipanggil lagi ke acara di mana ada kelalaian dan kurangnya tanggung jawab. Pasti akan ada penangkapan,” ujar Kepala Polisi Distrik Yerusalem, Doron Turgeman.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya berdoa untuk umat Yahudi yang terluka.
Insiden ini terjadi beberapa pekan setelah tragedi di Gunung Meron, yang menyebabkan 45 orang tewas setelah salah satu panggung penonton rubuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.