WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden akhirnya menghubungi Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Kedua pemimpin negara tersebut mendiskusikan kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan milisi Palestina, Hamas, Sabtu (15/5/2021).
Pihak otoritas Kepresidenan Palestina mengungkapkan Presiden Abbas mengungkapkan kepada Biden telah melakukan kontak yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan di Gaza.
Baca Juga: Pemerintah India Benarkan Ratusan Jasad yang Terdampar di Tepi Sungai Gangga adalah Korban Covid-19
Abbas juga meminta bantuan Biden untuk ikut campur agar menghentikan serangan Israel kepada warga Palestina.
Sementara itu, dikutip dari Times of Israel, pihak Gedung Putih mengungkapkan apa yang dibicarakan oleh Biden.
Sang presiden dikabarkan mengungkapkan dukungannya dalam langkah untuk memungkinkan masyarakat Palestina memiliki harga diri, keamanan, kebebasan dan kesempatan ekonomi yang pantas mereka dapatkan.
Baca Juga: Israel Klaim Serangan Bom ke Gedung Media di Gaza Karena Simpan Aset Intelijen Hamas
Gedung Putih juga menegaskan, keputusan itu sudah dilakukan Biden sejak awal tahun ini dengan mengembalikan bantuan untuk Palestina, yang sebelumnya dipotong di era Donald Trump.
“Presiden Biden juga menginformasikan kepada Presiden Abbas tentang keterlibatan diplomatik AS pada konflik yang sedang berlangsung dan menekankan perlunya Hamas menghentikan penembakan roket ke Israel,” tambahnya.
Baca Juga: Pemimpin Hamas Peringatkan Israel: Jangan Sentuh Masjid Al-Aqsa!
Sementara itu, pihak Kepresidenan Palestina mengungkapkan Biden menentang penyitaan dari sejumlah rumah keluarga Palestina di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
“Biden menegaskan penentangan pemerintah AS terhadap langkah sepihak, termasuk pemukiman dan penggusuran warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah Yerusalem, menekankan perlunya mempertahankan status quo di Masjdi Al-Aqsa,” bunyi pernyataan mereka.
Meski Gedung Putih tak menyeratakan lingkungan Yerusalem Timur dalam pernyataan mereka, baik Biden dan Abbas menegaskan mendukung solusi dua negara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.