Dana Pemulihan Covid-19 Setara Rp3,2 Miliar Hasilkan Patung Cumi-Cumi Raksasa Ini

NOTO, KOMPAS.TV - Kota Noto di Prefektur Ishikawa, Jepang mendapat kritikan pedas dari warganet setelah membangun patung cumi-cumi raksasa. 

Rupaya, dana yang dipakai untuk membangun patung cumi-cumi raksasa itu diambil dari dana bantuan pemerintah untuk pemulihan pandemi Covid-19. 

Bantuan itu ditujukan untuk meningkatkan ekonomi lokasl selama masa pendemi.

Baca Juga: Erdogan Kutuk Penyerangan Israel ke Masjid Al-Aqsa, Menyebutnya Negara Teroris

Dikutip dari CNN, Rabu (5/5/2021), Kota Noto memperoleh dana bantuan sebesar 800 juta yen atau sekitar Rp105 miliar. 

Pemerintah Kota Noto menggunakan 25 juta yen atau sekitar Rp3,2 miliar dari dana tersebut untuk membangun patung cumi-cumi setinggi 4 meter dan panjang 90 meter.

Secara keseluruhan total pembangunan patung tersebut mencapai sekitar 30 juta yen (Rp3,9 miiar).

Baca Juga: DPR AS Sahkan Stimulus Ekonomi Rp 27.000 Triliun

Cumi-cumi merupakan santapan dan kelezatan lokal di Kota Noto.

Menurut pejabat lokal pembangunan patung itu merupakan strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesadaran mengenai industri pemancingan kota itu dan meningkatkan turisme.

Baca Juga: Lebih 2.700 Tahanan dan Narapidana di Amerika Serikat Meninggal Akibat Terinfeksi Covid-19

Dana hibah tersebut memang tak secara khusus dialokasikan untuk pengeluaran terkait parawatan pasien Covid-19.

Selain itu, infeksi di Prefektur Ishikawa lebih rendah dibanding dengan daerah lain di Jepang.

Namun, sejumlah warganet di Twitter mempertanyakan apakah dana tersebut seharusnya digunakan untuk tujuan lain.

Baca Juga: Kerusuhan Antara Warga Palestina dan Polisi Israel Usai Salat Tarawih Terjadi Lagi, 80 Orang Terluka

“Bagaimanapun Anda melihatnya, ini salah. Mereka harus mengembalikan uangnya,” tutur salah satu pengguna Twitter.

Pembangunan patung cumi-cumi itu sudah dilakukan sejak Oktober 2020, dan setelah selesai patung dipindahkan ke lokasinya pada Maret tahun ini.

Jepang tengah menghadapi gelombang keempat wabah Covid-19, dan kabinet telah menyetujui paket stimulus 708 miliar dolar AS atau setara Rp10.118 triliun pada Desember lalu.