RIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV - Setidaknya 25 orang tewas saat polisi melakukan operasi penggerebakan bandar narkoba di Brasil.
Pada penggerebekan di area favela di Jacarezinho, Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (6/5/2021) aksi tembak menembak terjadi antara polisi dan bandar narkoba.
Polisi melakukan operasi penggerebekan setelah menerima laporan bandar narkoba melakukan perekrutan anak kecil untuk geng mereka.
Baca Juga: Penembakan di Sekolah Menengah Pertama Idaho, Tiga Orang Terluka
Dari 25 orang yang tewas, salah satunya adalah petugas kepolisian, Inspektur Andre Leonardo de Mello Frias.
Sedangkan dua penempuang kereta metro yang lewat juga tertembak, namun berhasil diselamatkan.
Dikutip dari BBC, Kepala Polisi Ronaldo Oliveira mengungkapkan penggerebakan tersebut memiliki kematian terbesar dalam operasi polisi di Rio de Janeiro.
Baca Juga: Menteri Keuangan Qatar Ditangkap, Dituduh Lakukan Penggelapan dan Penyalahgunaan Kekuasaan
Menurut kantor berita setempat, geng bandar narkoba yang digerebek selain terlibat dalam perdagangan narkoba, juga terlibat penjambretan, pembunuhan, dan penculikan,
Rio de Janeiro menjadi salah satu negara bagian terkejam di Brasil dan wilayah yang luas berada di bawa kendali penjahat.
Baca Juga: Demi Anaknya, Ibu Ini Bangun Jembatan Penyeberangan Senilai Rp2,2 Miliar di Depan Sekolah
Banyak dari mereka terkait dengan geng-geng perdagangan narkoba yang kuat.
Pasukan keamanan di Brasil sering dituduh menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap penduduk sipil selama operasi anti-kejahatan di kota-kota besar.
Berdasarkan Keputusan Pengadilan Juni lalu, tindakan polisi di lingkungan miskin Rio dibatasi selama pandemic, kecuali jika dianggap penting.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.