Resmi, AS Lanjutkan Penarikan Pasukan dari Afghanistan

KABUL, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) secara resmi mulai menarik pasukannya dari Afghanistan, Sabtu (1/5/2021).

Selain AS, pasukan NATO mulai menarik diri dari negara yang selalu bergejolak tersebut.

Penarikan ini dilakukan dan akan diakhiri pada 11 September nanti.

Baca Juga: 30 Orang Tewas Terbunuh saat Bom Mobil di Afghanistan Meledak, di Antaranya Pelajar

AS dan NATO telah hadir di Afghanistan selama hampir 20 tahun.

Taliban dan Amerika Serikat pada kepemimpinan Donald Trump telah membuat perjanjian damai yang satu diantaranya mengenai penarikan AS dan NATO secara bertahap dari Afghanistan hingga 1 Mei 2021.

Pada awal tahun 2021, pasukan asing di Afghanistan diperkirakan mencapai 7 ribu, sekitar 2.500 di antaranya pasukan Amerika Serikat.

Keputusan Trump dilanjutkan oleh Presiden AS, Joe Biden, yang menegaskan penarikan seluruh pasukan Amerika Serikat hingga 11 September nanti.

Baca Juga: Jerman akan Tarik Mundur Seluruh Tentaranya dari Afghanistan Awal Juli

Dengan keputusan mundur, serangan Taliban kepada tentara internasional diyakini akan semakin meninggi.

Komandan Misi Bantuan Resolusi NATO  untuk Afghanistan, Jenderal Austin Scott Miller mengingatkan serangan terhadap tentara asing akan kian besar setelah penarikan pasukan ini.

Baca Juga: Joe Biden Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, Barack Obama: Keputusan yang Tepat

“Tak salah lagi, kami telah menyiapkan militer untuk merespon secara tegas terhadap setiap serangan kepada koalisi dan militer berkeinginan mendukung pasukan keamanan Afghanistan,” ujarnya pada postingan video di Twitter dikutip dari BBC.

Sementara itu, Taliban menegaskan keputusan pasukan AS untuk mundur secara bertahap sebagai pelanggaran prinsip.

“Pelaggaran ini telah membuka jalan bagi kami (pejuang Taliban) untuk mengambil tindakan balasan yang dianggap tepat terhadap pasukan pendudukan,” kata juru bicara Taliban.

Baca Juga: Amerika Serikat Tarik Mundur Pasukan dari Afghanistan, Taliban Merasa Telah Menang

Namun ia menegaskan para pejuang Taliban harus menunggu instruksi selanjutnya dari para pemimpin sebelum menyerang.

Setelah AS memutuskan secara resmi akan menarik pasukannya, sejumlah kekerasan dan penghancuran semakin sering terjadi.

Sebuah bom mobil terjadi di dareah Pul-e-Alam, Provinsi Logar, Jumat (30/4/2021) dan menewaskan sekitar 30 orang dan mencederai 110 orang lainnya.