NEW DELHI, KOMPAS.TV - Di tengah “tsunami Covid-19” di India, kompetisi kriket Indian Premier League (IPL) terus berlanjut. Hal ini mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat India.
Salah satunya tim Delhi Capitals melawan Kolkata Knight Riders pada Kamis (29/4/2021) di Stadion Narendra Modi, Gujarat.
Melansir New York Times, Gujarat adalah salah satu wilayah dengan kasus Covid-19 terbesar di India. India saat ini menghadapi lonjakan kasus Corona yang membunuh rata-rata 3.000 jiwa per hari.
Baca Juga: Kurang dari Dua Pekan, 3 Rumah Sakit di India Terbakar Saat Tsunami Covid-19
Namun, kompetisi kriket terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19 ini. IPL sejauh ini berjalan tanpa penonton.
Kriket sendiri adalah olahraga yang paling menarik perhatian warga India dengan basis suporter yang sangat antusias.
Meski begitu, sebagian masyarakat India menumpahkan kemarahan atas kompetisi kriket yang terus berjalan ini. Mereka menyoroti sumber daya untuk kompetisi olahraga ini yang dapat digunakan untuk melawan Covid-19.
“Ada kelangkaan empati pada orang-orang mati yang terbaring di krematorium-krematorium di sekitar stadion cricket,” ujar seorang pengacara dan penggemar cricket, Rahul Verma.
Verma menilai “aneh” kompetisi cricket ini terus berjalan di tengah pandemi.
Sementara, jurnalis India Faye D Souza mengkritisi IPL yang seakan tak menghormati korban-korban Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.