Kompas TV internasional kompas dunia

28 WNI di India Terpapar Covid-19, Salah Satunya Sempat Masuk Rumah Sakit

Kompas.tv - 30 April 2021, 11:24 WIB
28-wni-di-india-terpapar-covid-19-salah-satunya-sempat-masuk-rumah-sakit
Tim medis membawa pasien setelah kebakaran di Rumah Sakit Covid-19 Vijay Vallabh di Virar, dekat Mumbai, India. Saat ini, India berjibaku melawan gelombang kedua virus corona yang begitu cepat penularannya. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak sebanya 28 dari 750 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di India terpapar Covid-19.

Sebanyak 27 di antaranya menjalani isolasi mandiri dengan gejala ringan, dan satu menjalani perawatan di rumah sakit dan kini kondisinya sudah membaik.

India saat ini tengah menghadapi gelombang kedua kasus Covid-19 terbesar. Dalam kurun waktu 24 jam, kasus Covid-19 di India bisa mencapai lebih dari 300.000 kasus.

Baca Juga: Korban Covid-19 India Tembus 18 Juta Orang, Penggali Kubur dan Petugas Kremasi Bekerja Tanpa Henti

Kepala Fungsi Pensosbud KBRI di New Delhi Hanafi memastikan pemerintah melalui KBRI terus menjalin komunikasi dengan WNI yang ada di India.

Mengingat saat ini India mengalami gelombang kenaikan kasus Covid-19 serta kembali menerapkan lockdown atau karantina wilayah.

Menurut Hanafi, KBRI maupun KJRI di Mumbai selalu memberikan imbauan dan informasi terkait penanganan Covid-19 untuk meminimalisir WNI yang terpapar Covid-19.

“KBRI dan KJRI selalu menjadin komunikasi yang intens baik melalui WA grup, zoom atau telepon. Karena tidak terlalu banyak kita juga hubungi satu per satu dari situ kita memperoleh 28 orang terpapar virus corona,” ujar Hanafi saat dihubungi dalam program Rosi di KOMPAS TV, Kamis (30/4/2021).

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Masyarakat Patuhi Larangan Mudik jika Tak Mau Indonesia Seperti India

Hanafi menambahkan hingga saat ini belum ada WNI yang meminta bantuan khusus terkait gelombang kedua kasus Covid-19 di India.

Menurut Hanafi meski New Delhi melakukan pembatasan ketat, namun distribusi logistik dan makanan tetap terjaga. Bahkan masyarakat masih bisa memesan makanan melalui jasa antar jemput.

Hanafi juga menjelaskan saat ini pemerintah India kembali membangun sistem yang sempat ditinggalkan. Kebutuhan produksi dan distribusiobat-obatan dan oksigen bagi pasien Covid-19 juga sudah dipercepat.

Baca Juga: Tsunami Corona India: Warga Memburu Tabung Oksigen di Pasar Gelap

“KBRI sudah mendangar pemerintah India telah medorong agar produksi distibusi oksigen ini bisa dipercepat,”ujar Hanafi. 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x