DUBAI, KOMPAS.TV - Kapal perang Amerika Serikat (AS) dan Iran sempat mengalami pertemuan menegangkan di Teluk Persia awal bulan ini.
Insiden itu merupakan yang pertama dalam satu tahun terakhir.
Dalam rekaman yang dirilis oleh Angkatan Laut AS, terlihat sebuah kapal yang dikomandoi oleh Pengawal Revolusi Paramiliter Iran dihadang USCGC Monomoy.
Insiden ini menyebabkan kapal Penjaga Pantai Iran harus menghentikan kapalnya.
Peristiwa ini terjadi pada 2 April lalu, namun baru dirilis Angkatan Laut AS pada Selasa (27/4/2021).
Lintasan antar-kapal yang begitu dekat berisiko membuat kedua kapal bertabrakan di laut.
Namun demikian, insiden ini tidak mengakibatkan cedera atau kerusakan.
"Awak AS mengeluarkan peringatan melalui radio, juga mengeluarkan lima ledakan pendek. Sementara Harth 55 (Iran) melanjutkan manuver yang tidak aman," Kata Juru Bicara Angkatan Laut Mideast-based 5th fleet, Rebecca Rebarich.
Baca Juga: Iran Pamerkan Sederet Alutsista Baru Buatan dalam Negeri
"Setelah sekitar tiga jam AS mengeluarkan peringatan dan melakukan manuver defensif, kapal (Iran) bermanuver menjauh dari kapal AS dan membuka jarak di antara mereka," tambah Rebarich, seperti dikutip dari The Associated Press.
Peristiwa tersebut merupakan insiden pertama AS dengan Iran sejak 15 April 2020.
Namun sebelumnya, Iran menghentikan insiden semacam itu pada tahun 2018 dan hampir sepanjang tahun 2019.
Sedangkan pada tahun 2017 ada 14 insiden semacam ini.
Pada tahun 2016 tercatat 35 insiden dan pada tahun 2015 terdapat 23 insiden seperti ini.
Baca Juga: Iran Ancam Beri Israel Pelajaran Meski Tak Ungkap Pelaku Penyerangan Kapal Tanker
Insiden di laut biasanya hampir selalu melibatkan Pengawal Revolusi Paramiliter Iran, yang melapor langsung kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Biasanya, mereka melibatkan speedboat Iran yang dipersenjatai dengan senapan mesin yang dipasang di dek dan peluncur roket untuk menguji senjata atau membayangi kapal induk Amerika yang melewati Selat Hormuz.
Selat Hormuz merupakan celah sempit di Teluk Persia yang merupakan tempat lewat sebanyak 20% kapal pembawa minyak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.