INDIANAPOLIS, KOMPAS.TV - Penembakan dilaporkan terjadi di fasilitas dari perusahaan pengiriman barang FedEx di Indianapolis, Amerika Serikat (AS). Pelaku penembakan dikabarkan bunuh diri usai menjalankan aksinya.
Pihak kepolisian mengungkapkan insiden tersebut terjadi pada Kamis (15/4/2021) malam dan terjadi di fasilitas yang dekat dengan bandara kota tersebut.
Dilansir dari NBC, polisi mengungkapkan adanya sejumlah korban cedera dalam insiden ini, tapi tidak disebutkan apakah ada korban yang tewas.
Baca Juga: Bocah Perempuan 5 Tahun Disiksa Orang Tuanya hingga Tewas, Sempat Tunjukkan Gambar Mengerikan
Mereka juga mengungkapkan tengah melakukan investigasi terhadap insiden yang atas kemungkinan terjadinya penembakan massal.
Juru Bicara Kepolisian Indianapolis, Genae Cook, mengatakan aksi penembakan massal ini tidak termasuk ke dalam ancaman langsung terhadap masyarakat.
"Untuk saat ini, kami tidak merasa ada ancaman aktif terhadap masyarakat," ucapnya kepada NBC.
Baca Juga: Terjadi Lagi Penembakan di South Carolina Amerika Serikat, 5 Orang Tewas, Pelaku Mantan Pemain NFL
Genae Cook menjelaskan, mulanya kepolisian mendapat panggilan atas situasi penembakan pada pukul 11 malam waktu setempat.
Baca Juga: Massa Protes Penembakan Daunte Wright oleh Polisi di Minnesota AS
Akibat penembakan tersebut, Kepolisian Indiana menegaskan jalan raya i-70 di dekat lokasi ditutup. Penyelidikan masih terus dilanjutkan dan polisi masih belum bisa memberikan informasi lebih banyak.
Seorang saksi mata yang disembunyikan identitasnya menyebut, dia sempat mengintip dari gedung FedEx tempatnya bekerja ketika mendengar beberapa kali bunyi tembakan.
Ketika bunyi penembakan kembali terjadi, ia lantas keluar gedung dan melihat seseorang telah terkapar di tanah. Kepada NBC, polisi menyebut itu adalah jenazah pelaku penembakan.
Sementara itu, pihak FedEx juga telah memberikan respon terkait aksi penembakan tersebut.
"Kami mengetahui ada penembakan tragis di fasilitas FedEx Ground di dekat bandara Indianapolis."
"Keselamatan adalah prioritas utama kami dan pikiran kami tertuju pada semua yang mengalaminya. Kami bekerja mengumpulkan lebih banyak informasi dan bekerja sama dengan otoritas investigasi," demikian pernyataan resmi FedEx.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.