KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan jeda vaksinasi corona produksi Johnson & Johnson pada 13 April 2021 waktu setempat.
Sejumlah lokasi pun langsung beralih menggunakan vaksin corona produksi lain yang direkomendasi Dinas Kesehatan Amerika Serikat.
Food and Drug Administration atau FDA mengatakan kasus yang sedang diselidiki tampak mirip dengan gumpalan yang mungkin terkait dengan vaksin AstraZeneca.
Namun, Pejabat FDA menekankan bahwa pengumuman penghentian sementara vaksin Johnson & Johnson ini bukanlah larangan mutlak.
Dokter dan pasien masih dapat menggunakan vaksin Johnson & Johnson jika mereka memutuskan manfaatnya lebih besar daripada risikonya untuk kasus individu.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.