PARIS, KOMPAS.TV - Restoran di Prancis dianggap melanggar aturan Covid dan membuat manajernya ditangkap.
Selain itu, lebih dari 110 pelanggan restoran didenda. Kejadian ini bermula setelah petugas dipanggil ke sebuah alamat di Ibu Kota, Jumat (9/4/2021).
Pemanggilan itu menyusul keluhan kebisingan dan ternyata menemukan adanya sebuah perkumpulan di sebuah restoran.
Baca Juga: Jurnalis Kriminal Veteran Yunani Ditembak Mati, Eropa Mengecam
“Para tamu didenda karena tak mematuhi langkah-langkah kesehatan,” cuit pihak kepolisian dikutip dari BBC.
Penangkapan ini hanya terjadi beberapa hari setelah polisi Prancis meluncurkan investigasi terhadap rumah makan dan pesta di kota itu.
Baca Juga: Inilah Rencana Pemakaman Pangeran Philip, Suami Ratu Inggris Elizabeth II
Pekan lalu, sebuah TV swasta, M6 menyiarkan film mengenai investigasi penyamaran yang berasal dari kamera tersembunyi.
Pada film itu terlihat para pelanggan menikmati kaviar, sampanye dan truffle di dua tempat kelas atas.
Padahal, Prancis tengah memberlakukan lockdown baru dengan menutup sebagian kegiatan, karena meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Juga: Abu Gunung La Soufriere Selimuti Pulau Saint Vincent, Warga Mengungsi Dan Penerbangan Dibatalkan
Sekolah dan toko-toko non-esensial diberlakukan jam malam dan harus tutup dari pukul 19.00 hingga 06.00.
Menurut Data Universitas John Hopkins, Prancis tercatat telah memiliki lebih dari lima juta kasus Covid-19 dan setidaknya mengalami 98.202 kematian.
Melihat masih banyaknya pelanggaran, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin bahwa pertemuan semacam itu melanggar aturan lockdown Covid, dan sama sekali tak bisa diterima.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.