KUNMING, KOMPAS.TV - Sebuah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) raksasa baru di China telah memulai proses penampungan air di bendungannya, bersiap untuk mulai menghasilkan listrik pada Juli.
Seperti dilansir Xinhua, Kamis, (08/04/2021), PLTA Baihetan adalah fasilitas pembangkit listrik tenaga air 16GW yang akan beroperasi bulan Juli nanti di Sungai Jinsha, yang merupakan anak sungai Sungai Yangtze di barat daya Cina.
PLTA Baihetan akan menjadi pembangkit listrik terbesar kedua di dunia setelah Bendungan Tiga Ngarai di Provinsi Hubei, China tengah. Proyek ini dikerjakan oleh China Three Gorges Corporation.
Gelombang pertama unit pembangkit dari PLTA Baihetan dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2021, dan semua unit diharapkan dapat beroperasi pada Juli 2022 mendatang.
Fasilitas pembangkit listrik tenaga air Baihetan diharapkan menghasilkan 60 miliar kilowatt jam (KWh) listrik, sekaligus mencegah 52 juta ton (Mt) emisi CO2 per tahun.
Baca Juga: Bencana Gletser Himalaya: Pembangunan PLTA Tak Perhatikan Lingkungan dan Risiko Bencana
Baihetan adalah salah satu dari empat megaproyek pembangkit listrik tenaga air China baik yang sudah beroperasi atau sedang dikembangkan dengan kapasitas terpasang lebih dari 10GW.
Keempat proyek, semuanya terletak di Sungai Jinsha, akan memiliki kapasitas terpasang gabungan sekitar 46GW dan kapasitas pembangkitan tahunan sebesar 190TWh.
Tiga proyek mega hidroelektrik selain Baihetan adalah Bendungan Tiga Ngarai berkapasitas 22,5GW (operasional) di Sungai Yangtze, stasiun pembangkit listrik tenaga air Xiluodu berkapasitas 13,86 GW (operasional), dan stasiun pembangkit listrik tenaga air Wudongde berkapasitas 10,2 GW (sedang dibangun) di Sungai Jinsha.
Proyek Baihetan dan Wudongde direncanakan di bawah Program Go-West China, yang ditujukan untuk mentransfer listrik dari China barat ke timur.
Proyek Baihetan terletak di hilir proyek PLTA Wudongde.
Proyek pembangkit listrik tenaga air Xiluodu dan 6.4GW Xiangjiaba yang terletak di hilir proyek Baihetan telah beroperasi masing-masing sejak 2013 dan 2012.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.