Kompas TV internasional kompas dunia

Ditangkap Junta Militer Myanmar karena Bantu Padamkan Api, Pria Ini Pulang Jadi Jenazah

Kompas.tv - 8 April 2021, 20:36 WIB
ditangkap-junta-militer-myanmar-karena-bantu-padamkan-api-pria-ini-pulang-jadi-jenazah
Ko Aung Paing Htwe, dipulangkan sudah menjadi jenazah setelah sempat ditangkap junta militer karena membantu memadamkan api di kantor administrasi pemukiman di Taunggyi, Shan, Myanmar, Minggu (4/4/2021). (Sumber: The Irrawaddy)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

SHAN, KOMPAS.TV - Seorang pria dipulangkan sudah menjadi jenazah oleh junta militer Myanmar setelah sempat ditangkap karena membantu memadamkan api.

Ko Aung Paing Htwe ditangkap saat ia tengah memadamkan api di kantor administrasi pemukiman di Taunggyi, Shan, Myanmar, Minggu (4/4/2021).

Ia dikembalikan ke keluarganya oleh junta militer sudah menjadi jenazah dua hari kemudian, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga: Memalsukan Hasil Tes Positif Covid-19 untuk Mundur dari Pekerjaan, Perempuan Ini Ditangkap Polisi

Berdasarkan laporan pascakematian, Paing Htwe diklaim meninggal dunia.

Otaknya rusak dan paru-parunya cedera karena bertabrakan dengan mesin pemadam.

Namun, seperti dikutip dari The Irrawaddy, warga pemukiman melihat adanya tanda-tanda penyiksaan dalam jenazah pria 30 tahun itu.

Baca Juga: Kedutaan Myanmar di Inggris Dikuasai Junta Militer, Duta Besar Diusir dan Bermalam di Mobil

Kepalanya pecah, wajahnya penuh memar, salah satu telinganya hampir terpotong dan ada luka sayatan pisau di punggungnya.

Sementara itu, luka di dadanya telah dijahit kembali.

Ping Htwe merupakan satu dari empat orang yang ditahan junta militer karena membantu memadamkan api.

Api terlihat membakar kantor setelah sebelumnya terdengar ledakan dari dalam.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Tangkap Aktor Tampan Penentang Kudeta

Pembakaran permukiman memang menjadi salah satu cara junta militer Myanmar menekan rakyatnya.

Bahkan mereka tak segan menghabisi setiap orang yang menentang kudeta pada 1 Februari lalu.

Seperti dilaporkan Assistance Association for Political Prisoner (AAPP), hingga Kamis (8/4/2021), jumlah kematian sejak kudeta telah mencapai 598 orang.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x